Demo di Berbagai Wilayah Indonesia
Jeritan Lirih di Ujung Hayat & Misteri Kematian Mahasiswa Unnes: Ampun Pak, Jangan Pukuli Saya Lagi
Di sebuah ruang perawatan RSUP Kariadi, seorang ibu memegang erat tangan putranya yang terbaring lemah pascaoperasi.
Momen krusial terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Melalui pesan WhatsApp kepada temannya yang lain, Iko memberi kabar bahwa ia hendak menuju Polda Jateng untuk menjemput rekan-rekannya yang ditahan.
Setelah pesan itu, Iko lenyap dari radar. Kabar berikutnya datang keesokan harinya, bukan dari Iko, melainkan dari pihak rumah sakit.
Menurut keterangan satpam RSUP Kariadi, Iko diantar oleh anggota Brimob Polda Jawa Tengah pada Minggu, 31 Agustus 2025, sekitar pukul 11.00, dalam kondisi sudah kritis.
Pihak dokter mendiagnosis adanya kerusakan parah pada bagian limpa dan pendarahan hebat. Operasi darurat menjadi satu-satunya pilihan.
Meski operasi berhasil dilakukan, kondisi Iko tidak kunjung membaik. Di saat-saat terakhir itulah, di bawah pengaruh anestesi dan rasa sakit, ia mengigaukan kalimat yang kini menjadi inti dari kecurigaan keluarga.
Pada pukul 15.30 WIB, Iko menyerah pada luka-lukanya.
Jasad Iko telah dikebumikan pada Senin, 1 September 2025. Namun, bukti-bukti fisik yang sempat terekam menyisakan lebih banyak pertanyaan.
Foto wajah jenazah menunjukkan luka sobek di bibir, melengkapi laporan tentang lebam-lebam yang tak wajar.
Sementara itu, barang-barang pribadi Iko raib. Tas, jas almamater, dan ponselnya tidak diketahui keberadaannya.
Satu-satunya yang dikembalikan kepada keluarga adalah baju PDH DPM yang ia kenakan, dalam kondisi sudah robek. Motor milik Iko hingga kini masih berada di Polda Jawa Tengah.
Kini, di tengah duka, keluarga dan para alumni FH Unnes berpegang pada satu harapan: mengungkap fakta di balik jeritan lirih terakhir Iko.
Mereka menyerahkan proses ini kepada pilihan keluarga, apakah akan menempuh jalur hukum atau tidak.
"Kami hanya berupaya mengungkap fakta," tegas Ady.
Penjelasan Polisi
Satlantas Polrestabes Semarang buka suara mengenai kecelakaan yang disebut menyebabkan kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) angkatan 2024, Iko Juliant Junior.
Kepolisian mengklaim masih melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan tersebut.
Prabowo Sebut Gelombang Demo di Indonesia Kerusuhan Terencana, Ada Upaya Ganggu Stabilitas Nasional |
![]() |
---|
RUMAHNYA Dijarah, Uya Kuya Tanggapi dengan Ikhlas: Semoga Bermanfaat Buat Kalian |
![]() |
---|
Satu Mahasiswa di Yogyakarta Tewas Saat Ikuti Aksi Demo, Ayah Korban Ungkap Jasad Anaknya Penuh Luka |
![]() |
---|
Arti Dinonaktifkan dari Partai Menurut UU Nomor 17 Tahun 2014, Uya Kuya dan Eko Patrio tak Dipecat |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Belum Berani Pulang ke Indonesia, Jerome Polin Soroti Kelakuan Anggota DPR RI: Kejar! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.