Demo di Berbagai Wilayah Indonesia
Daftar 8 Korban Kericuhan Demonstransi di Makassar, 3 Orang Tewas dan 5 Luka Berat hingga Koma
Sementara tiga korban meninggal dunia diduga karena terjebak di dalam gedung saat massa membakar Kantor DPRD Makassar
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM - Berikut ini identitas tiga korban jiwa yang dilaporkan meninggal dunia buntut aksi demonstrasi ricuh di Kota Makassar.
Selain korban jiwa, Sripoku.com juga menyajikan informasi mengenai identitas 5 orang yang selamat dari insiden tersebut.
Adapun lima orang lainnya itu mengalami luka berat maupun ringan.
Sementara tiga korban meninggal dunia diduga karena terjebak di dalam gedung saat massa membakar Kantor DPRD Makassar pada Jumat, 28 Agustus 2025 petang.
Plt Kepala BPBD Kota Makassar, M Fadli, mengatakan total delapan orang berhasil dievakuasi tim penyelamat.
Dari jumlah itu, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
“Sebanyak delapan orang dievakuasi tim penyelamat usai pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia diduga terjebak di dalam ruangan saat terjadi kebakaran,” ujarnya, Sabtu, 30 Agustus dini hari.
Korban tewas masing-masing adalah Abay, fotografer Bagian Humas DPRD Makassar, Sabrina, staf perempuan DPRD serta Saiful, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah.
Selain itu, dua korban mengalami luka berat, yakni Budi Haryati (30), pegawai DPRD Makassar yang kini dirawat di RS Primaya dalam kondisi koma, dan Heriyanto (28), pegawai DPRD Makassar yang mengalami luka serius setelah melompat dari lantai empat gedung DPRD dan dilarikan ke RS Grestelina.
Tiga korban lainnya mengalami luka sedang. Mereka adalah Sahabuddin (45), pegawai DPRD Makassar, yang terluka di bagian pinggul karena melompat dari lantai dua; Arif Rahman Hakim (28), pegawai DPRD Makassar.
Kemudian aja juga korban lemparan batu dan kini dirawat di RS Grestelina; serta Agus Setiawan (32), pegawai DPRD Makassar, yang mengalami sakit pada punggung dan dirawat di RS Hermina.
Proses evakuasi dilakukan tim gabungan dari BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi Sulsel, serta relawan SAR.
Namun, situasi di lokasi masih belum kondusif.

Baca juga: Hari Ini Ribuan Ojol Palembang Bakal Gelar Aksi di Mapolda Sumsel, Berikut Lima Tuntutan Massa
Sebelumnya, peristiwa ini bermula saat rapat paripurna pembahasan APBD Perubahan 2025 sedang berlangsung.
Tiba-tiba massa demonstran masuk ke ruang sidang di lantai tiga, sehingga membuat wali kota, anggota dewan, serta pejabat Pemkot Makassar berhamburan menyelamatkan diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.