Kematian Kacab Bank di Jaktim

HANYA Diminta Culik, 4 Penculik Kacab Bank BUMN Kaget Korban Meninggal, Diperintah Buang Jasadnya

Diakui empat penculik tersebut, bahwa mereka tak menyangka bahwa Mohamad Ilham Pradipta meninggal dunia.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Istimewa
PENCULIK KACAB BANK - Polisi bergerak cepat menangkap empat pelaku penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan RW di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Kini empat pelaku diamankan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (21/8/2025). 4 Penculik Kacab Bank BUMN Kaget Korban Meninggal 

SRIPOKU.COM - Empat penculik Kacab Bank BUMN mengungkap fakta baru perihal kematian Mohamad Ilham Pradipta. 

Diakui empat penculik tersebut, bahwa mereka tak menyangka bahwa Mohamad Ilham Pradipta meninggal dunia.

Bahkan keempat penculik itu terkejut saat eksekutor meminta membuang jasad korban.

EKSEKUTOR PENCULIK MIP - Sebanyak empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena menculik MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih. (Foto : Istimewa0
EKSEKUTOR PENCULIK MIP - Sebanyak empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan RW, ditangkap Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena menculik MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih. (Foto : Istimewa0 (Istimewa)

Baca juga: ISTRI Otak Pembunuh Kacab Bank BUMN Kabur, Kondisi Rumah Tangga Diungkap Eks Karyawan, Bangkrut

Melalui pengacara para penculik, Adrianus Agal, fakta kematian Ilham pun terungkap.

Seperti diketahui, keempat penculik berinisial AT, RS, RW, dan RAH menjemput paksa Ilham Pradipta di parkiran supermarket pada Rabu (20/8/2025) siang hari.

Terkait penculikan tersebut, keempat pelaku mengaku hanya diperintahkan oleh otak pembunuhan yakni DH, C, YJ, dan AA untuk menculik Ilham Pradipta saja.

Adrianus Agal menjelaskan bahwa keempat penculik tidak diperintahkan untuk membunuh korban.

"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini," ujar Adrianus Agal dilansir dari Kompas.com pada Selasa (26/8/2025).

Setelah menjemput paksa Ilham Pradipta, para penculik pun menyerahkannya ke eksekutor.

Di momen itu para penculik lega karena berhasil menunaikan tugasnya.

Namun alangkah terkejutnya para penculik saat dihubungi lagi sama eksekutor di tengah malam.

Yakni mereka disuruh mengantarkan kembali korban pulang.

Para penculik syok karena saat menerima korban dari eksekutor, kondisi Ilham sudah tidak bernyawa.

"Pada saat waktu itu ketemu lagi (sama korban), di situlah mereka (penculik) melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi," kata Adrianus.

Para penculik lantas panik saat mendengar perintah dari eksekutor untuk membuang jasad korban.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved