Penculikan Siswi SMP di Palembang

Kebohongan Siswi SMP Mengaku Diculik di Palembang Terbongkar, Berawal Datang Terlambat ke Sekolah

Kabar mengenai percobaan penculikan terhadap seorang siswi kelas 7 SMPN 30 Palembang, Elsah (13)

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
BERI KETERANGAN - Elsa siswi SMPN 30 Palembang memberikan keterangan setelah ia nyaris menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh empat orang pelaku, Jumat (31/10/2025) 

"Yang bersangkutan hendak pergi sekolah, terus dicegat oleh orang tidak dikenal, dengan membawa suntikan, dipukul dan ditarik secara paksa. Namun ini tidak benar," beber Kapolrestabes Palembang.

Anggota Satreskrim Polrestabes Palembang berhasil mengungkap kebohongan ini setelah merangkai cerita dan melakukan penelusuran dari TKP awal hingga akhir serta memeriksa para saksi. 

Polisi juga mengonfirmasi bahwa isu mengenai mobil driver online yang disebut-sebut memang ada di lokasi, tetapi hanya mengantar penumpang wanita dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan peristiwa yang diceritakan Elsah.

Kapolrestabes Palembang menekankan bahwa kasus ini harus menjadi pelajaran dan edukasi penting agar masyarakat tidak mudah menerima kebenaran atas informasi atau isu peristiwa yang terjadi tanpa adanya verifikasi.

"Hal inilah membuat orang tuanya melakukan klarifikasi dan meminta maaf," tutup Harryo.

Pengakuan Elsah Sebelumnya

Elsa menuturkan, ia berangkat sekolah sekira pukul 05.45 WIB dengan berjalan kaki sendirian, seperti biasanya. 

Kondisi jalan pagi itu masih sangat sepi tidak ada orang melintas selain dirinya yang hendak menuju ke sekolah. 

"Saya jalan kaki berangkat sekolah sendirian," ungkap Elsa.

Saat melintas di Lorong Pegagan, ia merasakan ada yang membuntuti. 
Ia spontan menoleh ke belakang dan mendapati dua orang pria mencuri perhatiannya.

"Tiba-tiba dari belakang ada yang mengikuti. Nah, pas melihat ke belakang tahu-tahu ada yang mengikuti," ucapnya.

Kedua pria tersebut langsung menghadangnya dan memulai interaksi.

"Adek sekolah di mana?" kata Elsa menirukan omongan pelaku. 

"Saya jawab sekolah di SMPN 30." jawab Elsa. 

"Mau diantar tidak?" kata pelaku

Elsa menolak tawaran tersebut. Salah satu pelaku kemudian mencoba merayunya lagi, "Ayo diantar saya, kita lewat depan." 

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved