Penculikan Siswi SMP di Palembang

Pasca Percobaan Penculikan Siswi, Kepsek SMPN 30 Palembang Minta Ortu Antar-Jemput Siswa

Peristiwa percobaan penculikan yang menimpa salah satu siswi kelas 7 SMPN 30 Palembang, ES (13)

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
BERI KETERANGAN - Kepala Sekolah SMPN 30 Palembang, Kamila Delima memberikan keterangan pasca kejadian percobaan penculikan terhadap salah seorang siswinya, Senin (3/11/2025). Pihaknya meningkatkan keamanan di sekolah. 

Ringkasan Berita:
  • Pihak SMPN 30 Palembang langsung  memperketat sistem keamanan dan meningkatkan pengawasan pasca percobaan penculikan terhadap siswinya. 
  • Keamanan di sekolah SMPN 30 Palembang sendiri diperketat dipantau security dan guru piket. 
  • Pihak sekolah meminta orangtua untuk mengantar dan menjemput putra putri mereka saat di sekolah. 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Peristiwa percobaan penculikan yang menimpa salah satu siswi kelas 7 SMPN 30 Palembang, ES (13), beberapa waktu lalu, kini menjadi perhatian serius sekolah dan pihak kepolisian. 

Pihak sekolah langsung  memperketat sistem keamanan dan meningkatkan pengawasan terhadap siswa.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penculikan siswa-siswi di sekolah. 

Kasus percobaan penculikan ini telah dilaporkan oleh korban didampingi orangtuanya dan kini masih dalam penanganan serius oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang.

Baca juga: Siswi SMPN 30 Palembang Nyaris Diculik Tiga Pria, Korban Sempat Disuntik dan Dipukul Kayu

Kepala Sekolah SMPN 30 Palembang, Kamila Delima, membenarkan adanya peristiwa tersebut dan mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk menjamin keamanan di lingkungan sekolah.

Kamila Delima menjelaskan bahwa keamanan di SMPN 30 Palembang saat ini diperketat. 

Pengamanan dilakukan secara berlapis, dimulai dari pintu gerbang.

"Keamanan di sekolah SMPN 30 Palembang sendiri ketat, dalam arti anak-anak kita sampai di lokasi atau di depan sekolah dipantau oleh security sekolah (penjaga sekolah). Di SMPN 30 sendiri memiliki dua pagar sekolah dan selalu dipantau," ungkapnya.

Selain penjaga sekolah, terdapat 8 hingga 9 guru piket yang bertugas memantau seluruh kegiatan siswa mulai dari jam masuk sekolah hingga jam kepulangan.

Kamila juga menekankan pentingnya disiplin waktu dan komunikasi dua arah dengan orang tua. 

Sekolah secara rutin memberikan imbauan kepada siswa melalui kegiatan refleksi setelah tadarusan.

"Kami selalu mengimbau anak-anak, datang tepat waktu dan pulang tepat waktu," bebernya.

Untuk menghindari kebingungan dan memastikan keselamatan siswa, jadwal kepulangan telah dikonfirmasi dan dibagikan kepada orang tua melalui grup WhatsApp wali murid.

"Sekolah tidak ada pulang mendadak-mendadak. Jika pulang cepat tentunya pasti diberitahukan ke grup WhatsApp yang ada," tegas Kamila.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved