Berita Palembang

'Panas Nian' Jeritan Sopir Truk di Palembang Disiram Air Keras oleh Wanita, Polisi Duga Motif Asmara

Sebuah insiden kekerasan yang mengejutkan terjadi di bawah Jembatan Musi 2, Palembang, pada Rabu (5/11/2025) pagi. 

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Rachmad Kurniawan
DISIRAM AIR KERAS - Salah seorang warga menunjukan lokasi penyiraman air keras yang dialami seorang sopir truk, Rabu (5/11/2025) di kawasan Jembatan Musi II Kecamatan Gandus, Kota Palembang. Terduga pelaku adalah perempuan karena motif asmara. 
Ringkasan Berita:
  • Seorang sopir truk pengangkut pasir bernama Fikri menjadi korban penyiraman air keras di Kecamatan Gandus Palembang. 
  • Terduga pelaku seorang perempuan yang menyiram korban saat berada di dalam truknya. 
  • Akibat kejadian itu pelaku mengalami luka di bagian dada dan perut. 
  • Adapun motif pelaku melakukan penyiraman ini diduga karena asmara. 
 

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebuah insiden kekerasan yang mengejutkan terjadi di bawah Jembatan Musi 2, Palembang, pada Rabu (5/11/2025) pagi. 

Seorang sopir truk pengangkut pasir bernama Fikri menjadi korban penyiraman cairan kimia, yang diduga kuat adalah air keras, oleh seorang perempuan.

Video yang menampilkan korban yang bertelanjang dada dan menjerit kesakitan karena panas, dibantu warga mengoleskan pasta gigi (odol) di tubuhnya, sempat viral di media sosial.

Korban Menjerit di Dalam Mobil

Menurut Yusril (24) salah satu penjaga konter handphone di sekitar lokasi mengatakan, korban bernama Fikri yang bekerja sebagai sopir truk pengangkut pasir.

Baca juga: Guru SDN 150 Gandus Ngaku tak Tahu Penyebab Mata Seorang Siswi Lebam Usai Pulang Sekolah: Demi Allah

Sedangkan terduga pelaku yang menyiram korban adalah perempuan.

"Yang menyiram perempuan. Korbannya ini kerja sopir truk pasir sering beli kuota di tempat saya," ujar Yusril saat dijumpai.

Ia mengaku tidak tahu persis kejadiannya seperti apa, namun yang jelas korban berada di dalam mobil dan berteriak kepanasan.

Menurutnya korban disiram saat masih berada di dalam mobil.

"Pas saya baru sampai yang terlihat posisi mereka (pelaku dan korban) masih di jalan, pria itu masih di dalam mobil turun dan berteriak kepanasan. Pas saya datang posisi korban sudah kena siram. Korban bilangnya 'panas nian, aku disiram cuko parah'," katanya.

Korban turun dan dibantu warga sekitar menyiramkan air pada bagian tubuhnya yang terkena cairan.

Yusril mengaku tidak melihat jelas warna cairan dan bentuk botol yang digunakan pelaku untuk menyiram.

"Dada sampai perut korban luka melepuh memerah, wajahnya kena sedikit. Tidak tahu masalahnya apa, pas kami datang sudah kejadian ," katanya.

Menurut informasi warga, korban dengan pelaku saling kenal. Setelah kejadian korban berobat ke klinik untuk mendapatkan perawatan atas lukanya.

Setelah kejadian pelaku kabur dengan berjalan kaki sedangkan korban mengobati lukanya.

"Kalau menurut warga, mereka saling kenal," katanya.

Diduga Motif Asmara 

Kapolsek Gandus AKP Firmansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut, sebelumnya anggota Polsek telah mengecek lokasi kejadian. Dan saat ini korban baru tiba di Polsek untuk membuat laporan.

"Sudah didatangi TKP. Infonyo teman perempuannya yang menyiram diduga air keras. Baru datang (korban) buat laporan," ujar Firmansyah.

Untuk sementara ini dari informasi yang dihimpun dari warga sekitar, diduga motifnya adalah asmara namun kepastian hal itu menunggu hasil penyelidikan. 

"Diduga motif asmara, pelaku sedang dalam pencairan," singkatnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved