Mata Siswi SD Lebam Usai Pulang Sekolah

Polrestabes Palembang Tunggu Hasil Visum dan Periksa 4 Saksi Kasus Mata Lebam Siswi

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengonfirmasi bahwa laporan polisi yang dibuat oleh ibu korban

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
BERI KETERANGAN - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo memberikan keterangan perkembangan kasus mata merah dan lebam siswi SDN 150 Palembang, Selasa (4/11/2025) 

 

Ringkasan Berita:
  • Polrestabes Palembang menunggu hasil visum siswi SDN 150 yang matanya merah dan lebam. 
  • kepolisian juga akan mencocokkan hasil pemeriksaan visum dengan riwayat medis korban, terutama hasil pemeriksaan awal dari Puskesmas.
  • Empat orang saksi sudah diperiksa terkait laporan yang dibuat orang tua korban.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus mata merah dan lebam terhadap seorang siswi kelas 1 SDN 150 Palembang berinisial FR (7) oleh oknum guru kini menjadi sorotan. 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengonfirmasi bahwa laporan polisi yang dibuat oleh ibu korban, Sukrisnawati (40), tengah didalami.

“Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan anggota Satreskrim Polrestabes Palembang, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ungkap Kombes Pol Harryo, Selasa (4/11/2025).Kapolrestabes menjelaskan bahwa langkah awal yang telah diambil adalah melakukan pemeriksaan medis (visum) terhadap korban. 

Pihaknya saat ini tengah menunggu hasil visum tersebut untuk mendapatkan petunjuk awal.

“Kami hingga kini masih menunggu hasil visum tersebut. Nanti ke depannya akan kami sampaikan, sifatnya terbuka,” jelasnya.

Pemeriksaan visum ini, lanjut Harryo, akan dijadikan informasi awal untuk menentukan apakah bintik merah pada kedua mata korban disebabkan oleh benturan benda tajam atau benda tumpul. 

"Yang artinya bisa memberikan gambaran peristiwa apa yang terjadi," tegasnya.

Kombes Pol Harryo menghargai laporan yang disampaikan oleh orang tua korban. Namun, penyidik Satreskrim saat ini masih berfokus mengumpulkan bukti dari sejumlah saksi. 

Hingga hari ini, empat orang saksi telah diperiksa, termasuk Kepala Sekolah, wali kelas, dan guru pengganti.

Selain itu, kepolisian juga akan mencocokkan hasil pemeriksaan visum dengan riwayat medis korban, terutama hasil pemeriksaan awal dari Puskesmas.

“Jadi kami akan mencocokkan bintik merah yang beberapa hari kemudian menjadi kedua matanya merah,” ucap Kapolrestabes.

Ditambahkan bahwa korban diketahui memiliki riwayat penyakit batuk-batuk selama hampir satu bulan terakhir. 

Korban juga dilaporkan mengalami kesulitan saat menulis, yang menyebabkan ia dipindahkan dari bangku deretan ketiga ke bangku depan sebelum insiden ini terkuak.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved