Mata Siswi SD Lebam Usai Pulang Sekolah

Dokter Spesialis Mata Ungkap Analisis Penyebab Mata Merah Siswi SDN 150 Palembang

dr. Riani Erna, Sp.MK., dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Fatimah dan RSMH, menyatakan bahwa berdasarkan perspektif klinis

Penulis: Hartati | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com/Andyka Wijaya
DIRAWAT - FR (7) siswi kelas 1 SDN 150 Palembang, Jalani Pemeriksaan Mata di RS Bari, Palembang saat digendong sang ibu, Senin (3/11/2025), siang. 
Ringkasan Berita:
  • dr. Riani Erna, Sp.MK., dokter spesialis mata mengungkapkan kondisi bola mata merah dan bengkak yang dialami F diduga kuat disebabkan oleh faktor alamiah, bukan kekerasan fisik.
  • Gejala yang dialami F lebih mengarah pada kondisi peradangan akibat infeksi.
  • Jika dibiarkan akan membuat mata menjadi lebih merah dan radang yang mengakibatkan selaput mata berdarah.

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Di tengah isu dugaan penganiayaan yang menyeret seorang guru di SDN 150 Palembang, muncul perspektif medis mengenai kondisi mata siswi kelas 1 berinisial F. 

Menurut analisis seorang dokter spesialis mata, kondisi bola mata merah dan bengkak yang dialami F diduga kuat disebabkan oleh faktor alamiah, bukan kekerasan fisik.

dr. Riani Erna, Sp.MK., dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Fatimah dan RSMH, menyatakan bahwa berdasarkan perspektif klinis, F kemungkinan besar bukan korban pemukulan di sekolah.

dr. Riani menjelaskan bahwa gejala yang dialami F lebih mengarah pada kondisi peradangan akibat infeksi.

Baca juga: Pasca Percobaan Penculikan Siswi, Kepsek SMPN 30 Palembang Minta Ortu Antar-Jemput Siswa

"Menurut perspektif dokter, mata merah dan bengkak yang dialami oleh siswi tersebut disebabkan oleh adanya peradangan pada mata karena infeksi dan virus," katanya, Senin (3/11/2025).

Apalagi, dugaan itu diperkuat dengan pernyataan orang tua murid yang mengatakan bahwa mata anaknya sebelumnya memang merah walaupun sedikit.

Jadi, awalnya mata merah dan radang itu jika dibiarkan akan membuat mata menjadi lebih merah dan radang yang mengikibatkan selaput mata berdarah.

Dokter menyebut jika matanya sakit karena kekerasan atau dipukul, biasanya hanya pada satu bagian mata saja. Tapi pada video yang ada, kedua matanya merah dan bengkak.

Itu bukan akibat pukulan. Dan juga bukan akibat terlalu banyak menggunakan handphone.

Jadi, menurut analisis, mata merah dan bengkak tersebut karena adanya peradangan sakit mata yang disebabkan oleh infeksi dan virus.

Jadi, saat infeksi dan virus menyerang tubuh, maka sistem imun akan lemah dan mengakibatkan peradangan pada mata, hidung, ataupun mulut seperti halnya ispa.

Dan pada kasus ini, yang diserang adalah mata anak tersebut. Dan bisa jadi, sebelum matanya merah dan berdarah seperti itu, beberapa hari sebelumnya, badan akan demam, lemah, dan lesu.

Dan kondisi itu seharusnya ditangani dengan istirahat yang cukup, minum air putih dan berobat ke dokter.

Sejalah penanganan awal yang baik seharusnya dilakukan sebelum mata menjadi merah dan bengkak dan pembuluh darah pecah sehingga berdarah.

Sebab itu harusnya dibawa langsung ke dokter untuk ditangani dan dilihat apa penyebabnya.

Tapi jika dibiarkan saja, maka mata akan merah dan pembuluh darahnya akan pecah.

Sebenarnya kondisi itu tidak berbahaya dan tidak mengakibatkan kebutaan, hanya saja penyembuhannya akan lebih lama jika dibiarkan dan jika kondisi pembuluh darah pecah.

Pembuluh darah pecah itu karena bengkak dan peradangan itu, oleh sebab itu mata punya perlindungan alami dengan melindungi kornea mata menggunakan membran mata sehingga menghalangi darah atau kotoran masuk merusak mata.

"Yang perlu diwaspadai yakni jangan mengucek mata terlalu kuat dan sering karena bisa menggores kornea mata sebab jika kornea mata tergores maka itu yang akan menganggu penglihatan mata," tutup dr Riani.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved