Siswi SMPN 31 Palembang Dikeroyok Teman

Pihak Sekolah Buka Suara Viral Siswi SMPN 31 Palembang Dikeroyok, Kepsek Akui Sudah Damai

Ia menyebut, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025 dan melibatkan dua siswi yang berbeda kelas.

Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Andi Wijaya
BUKA SUARA- Kepala Sekolah SMPN 31, H. Taufik Hidayat SH MPd. Taufik Hidayat buka suara terkait perkelahian antara dua siswi di SMP Negeri 31 Palembang yang sempat viral di media sosial. Ia menegaskan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Sebuah perkelahian antara dua siswi di SMP Negeri 31 Palembang yang sempat viral di media sosial Instagram beberapa waktu lalu dibenarkan oleh Kepala Sekolah SMPN 31, H. Taufik Hidayat SH MPd.

Ia menyebut, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025 dan melibatkan dua siswi yang berbeda kelas.

"Benar adanya peristiwa tersebut, namun hingga kini sudah dimediasi oleh pihak sekolah untuk berdamai kedua belah pihak," ungkap Taufik saat dikonfirmasi oleh Sripoku.com, Kamis (23/10/2025), siang.

Taufik menjelaskan, perkelahian tersebut terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB, di dekat kantin sekolah saat jam istirahat pertama.

Kejadian bermula ketika SC, seorang siswi kelas 7, berpapasan dengan TP, seorang siswi kelas 9.

Tanpa sengaja, keduanya saling senggolan bahu, yang kemudian memicu keributan antara keduanya.

"Perkelahian ini berawal dari senggolan bahu antara kedua siswi. Teman-temannya yang melihat kejadian tersebut langsung melerai, bukan mengeroyok," jelas Taufik.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung memanggil kedua siswi ke ruang Bimbingan Konseling (BK) bersama orang tua masing-masing untuk dilakukan mediasi.

"Korban SC segera diobati, sementara TP bersama orang tuanya langsung dibawa ke RS AK Gani untuk perawatan," beber Taufik.

Keesokan harinya, Taufik melanjutkan, pihak sekolah bersama orang tua TP mendatangi rumah korban untuk meminta maaf atas insiden tersebut.

"Kami bersama orang tua TP telah mendatangi rumah korban untuk meminta maaf atas peristiwa ini," ujar Taufik.

Taufik menegaskan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

"Pihak sekolah tetap bersikap netral dalam masalah ini, dan kami berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali," tandasnya.

Viral di Medsos

Kronologi siswi SMPN 31 Palembang yang dikeroyok oleh teman satu sekolah lantaran senggolan di kantin.

Siswi berinisial K itu ternyata sempat menegur secara santai kepada pelaku saat bersenggolan.

Namun pelaku yang merupakan kakak kelasnya kesal hingga nekat menghajar K.

Dilansir dari Facebook Berita Seputar Muratara, saat itu K dan pelaku sama-sama sedang jajan di kantin.

Korban merespons dengan santai agar pelaku tidak menyenggol.

Namun, respons ini tampaknya memicu reaksi berlebihan dari pelaku yang kemudian menonjuk korban hingga mengenai mata korban.

Peristiwa ini berujung pada perkelahian, di mana korban diduga dipegangi oleh teman pelaku, matanya ditutup menggunakan jilbab, lalu dipukul.

Atas kejadian itu, korban pun mengalami memar dan wajahnya hancur.

Dari video yang beredar sebelumnya terlihat K memang sedang diobati di sebuah ruangan di sekolahnya.

Saat itu dalam video tersebut K mengenakan hijab dengan seragam sekolah batik berwarna biru.

Terlihat bibirnya yang membengkak setelah mengalami pengoroyokan.

Bahkan hijab yang menutupi rambutnya terlihat berantakan.

Pengakuan Guru

Dari pengakuan seorang guru, siswinya tersebut terlibat dalam percekcokan lantaran senggolan di kantin sekolah.

Tak terima disenggol, keduanya pun terlibat cekcok.

Namun bukannya dilerai, teman-teman pelaku justru ikut memegangi korban agar leluasa dipukuli.

Diketahui atas kasus ini, orang tua korban dikabarkan sudah melaporkan ke polisi namun belum ditindaklanjuti.

Dalam video juga terdengar penjelasan seorang wanita yang menunjukkan kondisi korban.

"Bibirnyo belah galo," ujar wanita tersebut.

(Bibirnya terbelah semua).

"Mereka berantem di kantin, katek yang jingok guru," ujar seorang pria yang merekam.

(Mereka berantem di kantin, tidak ada guru yang melihat).

Terlihat pula beberapa siswi lain yang juga berada di ruangan tersebut dan ditunjuk sebagai saksi.

"Sedioan bebala gara-gara besenggolan," ujar seorang guru yang memberikan keterangan.

(Berantem sesama mereka, gara-gara senggolan).

Di akhir video terungkap, bila pelaku sudah memanggil bibinya untuk datang ke sekolah.

Sementara orang tuanya berada di luar kota.

Hingga kini postingan ini ramai mendapat komentar netizen yang menunggu pertanggung jawaban si pelaku.

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved