Perundungan Siswi SMP di Muratara

'Kepalaku Patah' Siswi SMP di Muratara Nangis Dirundung Adik Kelas Pulang Sekolah, Netizen Murka

Video berdurasi 3 menit yang tersebar di media sosial menunjukkan seorang pelajar SMP menganiaya temannya sendiri.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Instagram
SISWI SMP DIBULLY - Tangkapan layar Instagram. 'Kepalaku Patah', Siswi SMP di Muratara Nangis Dirundung Adik Kelas Pulang Sekolah, Netizen Murka 

SRIPOKU.COM - "Sudah aaaa. Sakit, palakku patah," suara korban menangis dihajar teman sekolah yang viral di sosmed bikin warganet geram.

Video berdurasi 3 menit yang tersebar di media sosial menunjukkan seorang pelajar SMP menganiaya temannya sendiri.

Dikutip dari akun Instagram Palembang Jurnalis, detik-detik terjadinya aksi kekerasan antar pelajar bikin warganet kesal.

Peristiwa perundungan ini dilaporkan terjadi di SMP Karang Jaya, Kabupaten Muratara.

Dalam video tersebut, pelaku yang merupakan siswi kelas 8, terlihat melakukan kekerasan terhadap korban yang merupakan siswi kelas 9.4.

Terdengar suara korban tampak meminta ampun usai kepalanya beberapa kali dihajar oleh adik kelasnya.

Melihat video tersebut, banyak warganet yang kesal dan meminta pihak sekolah bertindak tegas.

Cacaammm melawannyooo 

Bnyak yg menonton tp ga ada yg bntu, miris betul anak2 jaman skrg, bukan prestasi yg di tunjukan tp kekerasan yg di tonjolkan

Ck jagoan galo oh budak mak ini hari

Adik aku di Mak ituke..pecahke palaknyo yg mukul palak Mak itu pake Helm..dak perlu guru atau polisi, mari kita selesaikan sendiri Ampe bonyok jg 

aiii melawan kawan ko,se umuran kawan jo ank gadiah yo,sampai mode tu ank gadih salasaiiii kau kawan!!!!!

Apo budak budak sekolah ini belum Penataran P4...

Aduh kebanyakan nonton tv nih bocah

Guru skrg takut nak ngurusi murid2 cak ini,kagek wong tuonyo ngelaporke guru ke polisi 

MAAF???!! aachhhh sudahlah #nyimak

dkush nk di sensor igok min pelaku tu

Nah palak pl...men aq idk nian damai....palak itu yg di entaknyo....

Harusnya dr pihak sekolah dikasih pelatihan guru2nya untuk anak murid agar jangan sampai murid2 sekolah melakukan tindakan kekerasan / pembullyan agar tidak ada lagi yg merasa kk kelas atau teman yg menjadi jagoan, padahal tindkannya sangat tidak dibenarkan apalagi sampai terjadi kekerasan seperti ini

Masih ade wong buyan jaman mak ini ye

Tolong ditindak lanjuti bapak ibu @kpai_official @tariazhariacc

MasyaAllah miris nian liat kelakuan anak2 ini.. Tdk ada rasa sayang terhadap teman..

Berhenti kan dr sekolah

@Kemedikbud_RI @kpai_official @komnasperempuan @komnasperempuan @gibran_rakabuming . Semoga cepat terselesaikan kasus tanpa damai

Kalo di biarian bisa mengancam nyawa

Kl anak aq di posisi yg di buli abes kau q buat

PERUNDUNGAN DI MURATARA
PERUNDUNGAN DI MURATARA (Dokumen Warga)

Baca juga: NASIB Siswi SMP di Muratara Viral Jagoan ke Kakak Kelas, Camat Turun Tangan, Kepsek Sebut Sanksi Ini

Sebelumnya, Kapolres Muratara, AKBP Rendi Surya Aditama, melalui Kasat Intelkam Iptu Baitul Ulum membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Muratara.

Ia menyatakan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang melakukan proses mediasi untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Benar, peristiwa ini terjadi di Muratara, dan kasusnya sedang dalam tahap mediasi," ujar Iptu Baitul Ulum saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (17/10/2025).

Baitul menambahkan bahwa penyebab pasti dari perkelahian antara kedua siswi tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Ia juga menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, 15 Oktober 2025, saat para pelajar pulang dari sekolah.

Dari informasi yang diperoleh, korban perundungan berinisial C (13 tahun), seorang pelajar kelas 9 di SMPN Karang Jaya. Sementara itu, pelaku berinisial H, seorang siswi kelas 8 di sekolah yang sama.

Polisi masih mendalami kasus ini, namun upaya mediasi terus dilakukan untuk mencapai penyelesaian yang terbaik bagi kedua belah pihak.

"Kami berharap mediasi ini dapat menghasilkan penyelesaian yang baik dan menghindari hal-hal yang lebih buruk. Kasus ini juga menjadi perhatian kami untuk mengedukasi pelajar tentang pentingnya saling menghormati dan menghindari kekerasan," ujar Baitul.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved