Bayar Tato di BKB Palembang

CERITA Alfaris Nauw yang Tertipu Tato di BKB Palembang, '1 Cm 3 Ribu, Tapi Minta Dibayar Rp1,5 Juta'

Di hotel, pihaknya kembali melakukan nego yang diperantarai pihak hotel dan disepakati total harga finalnya Rp 1 juta

|
Penulis: Arief Basuki | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Arief
KORBAN TATO DI BKB : Korban bikin tato temporer di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, yang merupakan Kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Kopri asal Papua Barat Alfaris Nauw, yang sempat viral mengungkapkan fakta sebenarnya. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Korban bikin tato temporer di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, yang merupakan Kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Kopri asal Papua Barat Alfaris Nauw, yang sempat viral mengungkapkan fakta sebenarnya.

Menurutnya, ia dan ketiga rekannya tidak akan melanjutkan ke proses hukum terkait dugaan penipuan atau pemalakan itu, karena sudah diselesaikan secara damai.

"Terimakasih ke Pemkot Palembang, ketika viral ambil tindakan secepatnya dan bertemu dengan kami berbicara langsung, dan mengganti rugi. Kami dan kontingen Papua Barat mengucapkan terimakasih, dan kasus ini sudah selesai, karena ketemu kasat Pol PP Palembang," kata Alfaris.

Alfaris sendiri mengungkapkan kejadian sebenarnya, yang menimpa hal tak mengenakan saat dirinya berada di Palembang disela-sela mengikuti Pornas Kopri.

Baca juga: HERISON Temui Tukang Tato yang Diduga Memeras Kontingen PORNAS di BKB, Jangan Bikin Malu Palembang!

TEMUI KORBAN - Kasat Pol PP Palembang Dr Herison menemui langsung kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri asal Papua Barat yang mengaku 'dipalak' tukang tato di kawasan Benteng Kuto (BKB) Palembang, Rabu (8/10/2025)
TEMUI KORBAN - Kasat Pol PP Palembang Dr Herison menemui langsung kontingen Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri asal Papua Barat yang mengaku 'dipalak' tukang tato di kawasan Benteng Kuto (BKB) Palembang, Rabu (8/10/2025) (SRIPOKU.COM / Arief Basuki)

"Kami berempat, saya bersama teman yang lainnya jalan sore di jembatan Ampera disitu dan ditawari tato. Pelakunya bilang, ayo mau ditato, dan kami tanya, lalu dikasihnya gambar dan langsung dibikin," ucapnya.

Dalam kesempatan itu juga pembuat tato memastikan, jika tato yang dibuat  itu akan bertahan hingga tiga bulan, dan biaya Rp 3 ribu per centimeter (cm), sehingga pihaknya menyetujui untuk membuat tato.

"Kami bilang ini berapa lama? Dibilang bisa sampai satu minggu, satu bulan, dua bulan hingga tiga bulan, makanya kami percaya. Dijelaskan per sentimeternya ini tiga ribu, ok deal mungkin habis sekitar dua ratus ribuan rupiah, dan kita bisa bayar," paparnya.

Akan tetapi dirinya dan teman yang lain terkejut dengan total harga yang diberikan setelah tato dibuat, nyatanya semua mencapai Rp 1,5 juta, dan uang yang dimiliki kurang.

"Setelah jadi, dihitung pakai meteran panjangnya dan total punya saya segini saja  Rp 314 ribu dan teman saya Rp 1,2 juta dan ditotal Rp 1,5 juta, dan kita bingung tidak punya uang dan tidak bawak uang cash kita nawar sampai Rp 1,2 juta dan karena kita tidak bawak uang kita ke hotel nanti bawak uang lalu kita bayar," paparnya.

Baca juga: VIRAL Kontingen PORNAS Kopri Asal Papua Barat Bikin Tato di BKB Palembang Diminta Bayar Rp1,5 Juta

KLARIFIKASI TUKANG TATO BKB - Kolase tukang tato BKB dan kontingen asal Papua. Bukan Rp 1,5 Juta, Tukang Tato di BKB Kuak Kesepakatan dengan Kontingen Papua, Ngaku Diajak ke Hotel
KLARIFIKASI TUKANG TATO BKB - Kolase tukang tato BKB dan kontingen asal Papua. Bukan Rp 1,5 Juta, Tukang Tato di BKB Kuak Kesepakatan dengan Kontingen Papua, Ngaku Diajak ke Hotel (Instagram)

Di hotel, pihaknya kembali melakukan nego yang diperantarai pihak hotel dan disepakati total harga finalnya Rp 1 juta.

"Memang kita awalnya bayar Rp 600 ribu, tetapi dikatakan tidak bisa mas mungkin karena ada pertimbangan harus nambah, jadi ambil lagi Rp 100 ribu sehingga Rp 1 juta, dan pihak hotel bilang ke pelaku kamu terima saja ini kontingen, lagian juga jaminan tato tiga bulan, meski tidak ikhlas akhirnya menerima dia," tandasnya.

Dilanjutkan Alfaris, karena sudah ada inisiatif dari Pemkot Palembang mengganti rugi biaya yang mereka keluarkan sebesar Rp 1 juta, ia tak mempermasalahkan kejadian itu, termasuk ketahanan tato yang nyatanya hanya satu hari hilang.

"Ya mengecewakan dan sedih, sebagai korban soal tato bertahan tiga bulan, tetapi baru satu hari setelah mandi tatonya sudah hilang," sesalnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved