Kepsek Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat

Herman Deru Imbau Warga Setop Kegaduhan di Medsos soal Prabumulih: TAK Ada Manusia yang Sempurna

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, meminta masyarakat dan pengguna media sosial

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Yandi Triansyah
sripoku.com/linda
BERI KETERANGAN - Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Wagub Cik Ujang saat beberapa waktu lalu 

Mendengar kejadian tersebut, Wali Kota Arlan merasa geram. Ia kemudian menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Prabumulih dan meminta agar Kepala Sekolah SMPN 1, Roni Ardiansyah, ditegur.

Dalam keterangannya, Arlan mengaku hanya meminta agar Roni ditegur agar kejadian serupa tidak terulang. Namun, ia juga melontarkan ancaman bahwa ia akan mencopot jabatan Roni.

Tidak lama setelah kejadian itu, Roni Ardiansyah dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah dan ditempatkan sebagai guru biasa. Selain itu, seorang petugas keamanan (satpam) sekolah juga dipindahkan.

Keputusan ini memicu protes dan reaksi publik yang masif.

Sebuah video yang menunjukkan tangis haru siswa saat berpisah dengan Roni viral di media sosial, memicu dugaan bahwa pencopotan Roni terkait dengan insiden anaknya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Kemendagri menyatakan bahwa keputusan mutasi yang dilakukan Wali Kota Prabumulih tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kemendagri merekomendasikan pemberian sanksi administratif berupa teguran tertulis kepada Wali Kota Arlan.

Wali Kota Arlan akhirnya meminta maaf secara terbuka kepada Roni dan masyarakat Prabumulih atas tindakannya. Ia juga mengakui bahwa ia lepas kontrol dalam menyikapi permasalahan tersebut.

Pada akhirnya, keputusan mutasi tersebut dibatalkan. Roni Ardiansyah dan petugas keamanan sekolah dikembalikan ke posisi semula.

Sumber: Stylo.id
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved