Pria Bantai Kucing di Pagar Alam

PENGAKUAN Pria di Pagar Alam yang Viral Jual Daging Kucing, Ngaku Tidak Tahu tak Boleh Dimakan

Seorang pria inisial SJ (55) menjual daging kambing yang ternyata aslinya adalah daging kucing.

|
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
SripokuTv
JUAL DAGING KUCING - Tangkapan layar YouTube SripokuTV. PENGAKUAN Pria di Pagar Alam yang Jual Daging Kucing. Dari pengakuan SJ, sudah banyak masyarakat di sekitarnya yang membeli daging kucing tersebut. 

SRIPOKU.COM - Seorang pria inisial SJ (55) menjual daging kambing yang ternyata aslinya adalah daging kucing.

Peristiwa yang terjadi Kota Pagaralam, Sumatera Selatan ini menggemparkan masyarakat.

Dari pengakuan SJ, sudah banyak masyarakat di sekitarnya yang membeli daging kucing tersebut.

SELAMAT DARI PENJAGALAN
SELAMAT DARI PENJAGALAN (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Baca juga: Di Pagaralam Ada Daging Kucing Dijual Seakan-akan Daging Kambing, yang Keburu Makan Potensi Rabies

Atas ulahnya SJ sudah ditangkap polisi.

Saat diwawancarai, SJ pun menceritakan awal mula ia bisa menjual daging kucing hingga mengaku tobat.

Wawancara lengkap :

Siapa nama kita pak? 
Jaidi

Darimana tinggal dimana? 
Tinggal di tanjungsakti di kebun bapak

Kenapa jual daging kucing
Aku ingat orang bawak babi dari kebun bawak ke bawah, kata aku bawak kemana? Ternyata ke pasar.
Kataku mau apa orang (membeli), mau tapi jangan dibawak begitu dipotong dulu nanti dikasih tau daging sapi atau kambing.

Kapan mulai jual daging kucing
1 minggu sesudah lebaran, seminggu di pasar balik lagi ke kebun

Rata-rata kucing dapet darimana?
Dapat dari yang makan orang di pasar, trus diambil, langsung dibawak ke kebun trus kupotong kubilang daging kambing

Sudah berapa banyak? 
Tak terhitung lagi pokoknya sebulan itu seminggu dua minggu aku jualan, tidak terus-terusan.

Bagaimana cara nangkap kucingnya?
Aku duduk-duduk kalau yang di jalan panggil manis, kalo di pasar di ambil saja, tidak pakai makanan, masuk karung, langsung dipotong.

Dipotong dimana?
Di bawah jembatan, dekat orang ngambil ikan ramai-ramai.

Bagaimana cara jualnya? 
Aku bawak dulu pak, dikantongin nanti ditanya orang jawab daging kambing, 100 ribu kalau ditawar aku kasih 90 ribu. 

Adakah yang curiga dengan daging ini?
Tidak karena dibersihkan, selama 4 bulan ini mulus saja.

Jual dimano saja? 
Kalau tidak laku di pasar aku bawa jalan, nyimpang ke padang karet, nyaris seluruh Pagar Alam.

Kabarnya kalau tidak ada yang beli bapak ancam? 
Tidak pernah

Selain di pasar jual kemna lagi? Tukang daging?
Tidak pernah paling tukang sayur yang keliling 

Bapak di pagaralam tinggal dimana?
Menginap semalam di hotel trus pulang

Ketika bapak motong kucing, berontak tidak? 
Berontak tapi tidak pernah digigit karena langsung dipotong kauo berontak. Seperti orang motong ayam sayap, potong kakinya trus dikuliti, belah empat masuk kantong.

Satu kantong ada sekilo? 
Kalau kucing jantan 1 ekor 2 kg, kalau kucing perempuan 1 ekor 1 kg

Misalnya bapak jual di satu tempat besoknya kesitu lagi?
Tidak langsung pindah tempat

Bapak sendiri sudah pernah belum makan dagingnya?
Belum pak

Bapak tau tidak daging kucing tidak boleh dimakan?
Tidak, aku tahu waktu orang buru. Waktu orang jual babi, aku pilih kucing

Hasil penjualan untuk apa?
Untuk makan, untuk rokok, untuk nasi.

Sehari bisa berapa dapet uang?
200 ribu 1 kucing yang besar, kalau yang kecil 100ribu

Kenapa kucing bukan binatang lain? misal anjing? 
Anjing tidak bisa, karena gigit.

Bagaimana cara bapak menawarkan atau menjual?
Tidak aku tawar, aku pegang saja, nanti kawan yang nanya langsung bilang daging kambing.

Setelah itu dijual ada tidak yang nyari bapak karena tertipu? 
Tidak ada.

Ada tidak bapak sengaja ngambil kucing dari rumah warga?
Tdak ada pak, dijalan saja, di pasar

Selain ngaku daging kambing, pernah tidak daging lain? 
Kelinci.

Perasaan bapak setelah ditangkap? 
Menyesal, tobat aku tidak lagi aku pak, aku merasa salah minta maaf aku, aku tidak ngulang lagi, aku tidak tahu barang itu. Aku minta maaf

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved