Pria Bantai Kucing di Pagar Alam
Heboh Pria di Pagar Alam Jual Daging Kucing ke Warga, Dokter Hewan: Waspadai Risiko Rabies Mematikan
Viral di media sosial Pagar Alam ada pria yang menjual daging kucing ke warga.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG- Viral di media sosial Pagar Alam ada pria yang menjual daging kucing ke warga.
Sementara diketahui kucing merupakan hewan non pangan atau bukan untuk dikonsumsi.
Menurut Dokter Hewan yang juga Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Dr. drh. Jafrizal, MM, kucing bukan merupakan hewan ternak untuk pangan.
"Masyarakat agar tidak mengonsumsi kucing, karena hewan tersebut bukan tergolong hewan ternak untuk pangan dan berisiko tinggi menularkan penyakit rabies yang mematikan," kata Dokter Jafrizal, Kamis (4/9/2025)
Menurutnya, kucing secara hukum tidak termasuk hewan ternak untuk konsumsi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
"Kucing dikategorikan sebagai hewan kesayangan atau hewan liar, bukan sebagai sumber pangan. Selain itu, dalam ajaran Islam, kucing termasuk hewan yang haram untuk dikonsumsi, karena merupakan hewan bertaring," katanya.
Lebih dari aspek hukum dan agama, aspek kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama. Kucing merupakan salah satu hewan yang dapat menjadi penular rabies, penyakit yang sangat berbahaya dan fatal jika tidak segera ditangani.
"Kucing yang terinfeksi rabies akan menunjukkan gejala drastis seperti perubahan perilaku, menjadi lebih agresif atau sebaliknya sangat pendiam, serta mengalami gangguan saraf seperti kejang, kelumpuhan, kesulitan berjalan, dan air liur berlebihan. Hewan ini bisa menggigit benda bergerak termasuk manusia,” kata dokter Jafrizal.
Sementara itu pada manusia, gejala rabies dapat dilihat awalnya menunjukkan gejala seperti demam, nyeri otot, mual, dan kesemutan di area gigitan, yang kerap disangka flu biasa.
Namun gejala dapat berkembang menjadi gangguan neurologis akut seperti agitasi, halusinasi, kebingungan, hingga hidrofobia (takut air), yang terjadi akibat spasme otot saat menelan.
"Rabies memiliki tingkat fatalitas 100 persen, bila gejala sudah muncul. Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan setelah gejala berkembang. Oleh karena itu, pencegahan mutlak lebih baik,” katanya.
Viral di Medsos
Warga Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, dibuat gempar oleh beredarnya sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pria diduga membantai kucing, Rabu (3/9/2025).
Dalam video yang viral tersebut, terlihat pria yang belum diketahui identitasnya sedang melakukan aktivitas mencurigakan di bawah jembatan, diduga tengah menyembelih kucing di pinggir sungai.
Yang membuat warga semakin resah, daging dari kucing-kucing tersebut disebut dijual ke masyarakat dengan dalih sebagai daging kambing muda atau daging kuda.
| PENGAKUAN Pria di Pagar Alam yang Viral Jual Daging Kucing, Ngaku Tidak Tahu tak Boleh Dimakan |
|
|---|
| Seekor Kucing Anggora Selamat dari Tersangka Penjagalan Kucing di Pagar Alam, Dua Hari Dicuri Pelaku |
|
|---|
| TAMPANG Pria Paruh Baya di Pagar Alam Sembelih 100 Kucing, Akui Daging Kucing Selalu Habis Dijual |
|
|---|
| Heboh Pria di Pagar Alam Sembelih 100 Ekor Kucing, Ngaku Daging Kambing Dijual ke Warga Rp 120 Ribu |
|
|---|
| Viral Pria di Pagar Alam Diduga Bantai Kucing, Dijual ke Masyarakat Ngaku Daging Kambing Muda |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.