Anggota DPRD Sumsel Nasrul Halim Apresiasi Mahasiswa Keren Sampaikan Aspirasinya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dari fraksi PKB H Nasrul Halim memuji aksi para mahasiswa se Sumsel, dalam menyampaikan aspirasinya di DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) berlangsung dengan damai. 

Dimana saat pelaksanaan demo ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumsel itu, ia bersama rekan-rekannya menyambut langsung massa aksi.

"Kita akui, mahasiswa Sumsel keren, unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya di DPRD Sumsel kemarin, bisa berlangsung damai tanpa ada anarkis, " kata Nasrul, Selasa (2/9/2025).

Alung sapaan akrab Nasrul Halim menerangkan, jika di era demokrasi saat ini, sudah diatur jika negara menjunjung tinggi hak konstitusional masyarakat termasuk mahasiswa, untuk menyampaikan pendapat.

"Pastinya, masyarakat berhak menyampaikan aspirasinya dengan cara- cara yang bijak, tanpa harus melakukan perusakan, " paparnya. 

Ditambahkan Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumsel ini, jika pihaknya sebagai wakil rakyat selalu terbuka untuk menerima aspirasi masyarakat. 

"Kami akan berusaha menindaklanjuti dan memperjuangkan, apa yang telah menjadi kewenangan kami, dan berharap pemerintah bisa merespon apa yang menjadi tuntutan masyarakat, " tandasnya. 

Dilanjutkan Alung, sesuai arahan ketua umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar, jika seluruh kader PKB yang ada harus berperan aktif dalam menjaga kondusifitas negara dengan peka terhadap keinginan masyarakat yang ingin memajukan bangsa dengan situasi yang damai. 

"Pastinya, tanpa suasana yang aman dan damai, mustahil kita bisa mencapai cita-cita besar Indonesia. PKB akan terus menjadi partai yang peduli terhadap pejuang keluarga di seluruh Indonesia, " tukasnya. 

Di sisi lain, PKB juga pastinya mendorong agar kasus kematian Affan Kurniawan dapat diproses secara hukum dengan transparan. 

"PKB mendukung agar kasus ini diproses hukum secara transparan dan seadil-adilnya, " harap Alung. 

Sekedar informasi, dalam aksi demo di DPRD Sumsel, Senin (1/9/2025) ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan damai, setelah ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, dan sejumlah anggota fraksi di DPRD Sumsel menemui massa dan akan menindaklanjuti tuntutan yang ada. 

"Semua tuntutan akan kami sampaikan ke pusat, dan terimakasih kepada aparat yang telah menjaga jalannya aksi berjalan lancar. Kita berharap setelah ini pulang dengan tertib setelah mengadu ke DPRD Sumsel," kata Andie dengan sumpah diatas Al Quran diatas mobil komando. 

Andie sendiri mengapresiasi jalannya aksi mahasiswa yang berlangsung dari siang hingga sore, yang menjadikan Sumsel tetap zero konflik. 

"Pastinya kita dukung apa yang dilakukan mahasiswa, dan DPRD membuka ruang diskusi setiap elemen masyarakat, " tandasnya, seraya mengucapkan terimakasih atas jalannya aksi berjalan damai

Presiden Mahasiswa atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) Pasha Fazillah Afap sendiri dalam orasinya menuntut beberapa poin yang semua disepakati dan didukung ketua DPRD Sumsel. 

Mulai dari tuntutan agar DPRD mendukung RUU perampasan aset, mendukung reformasi calon DPR dan anggota Polri, mencabut surat KIP terkait larangan dimedia massa, mengevaluasi program MBG, sepakat membatalkan kenaikan tunjangan DPR, sepakat membebaskan massa aksi yang saat ini masih ditahan pihak kepolisian hingga sepakat menindak tegas aparat yang melakukan tindak referensif. 

Gelombang mahasiswa yang melakukan aksi di DPRD Sumsel terlihat sejak siang hari dan telah ditemui pusat, dan dikabulkan DPRD Sumsel yang siap menindaklanjuti ke pusat.

Komandan Korem (Danrem) 044/ Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto dan Kapolresta Palembang Kombes Pol Harryo memuji aksi para mahasiswa se Sumsel, dalam menyampaikan aspirasinya di DPRD Sumsel. 

"Mahasiswa Sumsel keren, unjuk rasa di DPRD Sumsel berlangsung, Alhamdulillah semua berjalan dengan aman dan lancar. Adek- adek mahasiswa Sumsel keren dan kompak tidak mau terima, kalau ada penyusup, " kata Danrem 044/ Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto.