SRIPOKU.COM - Hanya ada dua kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan yang dialiri laut.
Secara lokasi, laut di Kabupaten OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin berbatasan dengan provinsi lainnya.
Meski demikian, salah satu provinsi tertua di Pulau Sumatera ini bisa mengekspor ikan dalam jumlah banyak.
Dari data yang didapatkan di aplikasi TERAS (Terintegrasi, Efisien, Andal, dan Satisfy), ekspor produk perikanan di Sumatera Selatan sepanjang 2025 mengalami peningkatan.
Sampai bulan Juli 2025 mencapai 172,9 ton dengan nilai lebih dari Rp 29 miliar.
Hal ini sangat dirasakan oleh pembudidaya/nelayan Sumatera Selatan maupun Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang mengekspor produk perikanannya.
Pimpinan PT. Lestari Magris, Erik Riwandy mengatakan, bahwa saat ini aplikasi TERAS yang ada di SKIPM Palembang (Badan Mutu KKP Palembang) sangat bermanfaat untuk pelayanan sertifikasi SKP dan HACCP yang mereka butuhkan untuk kegiatan ekspornya.
"Aplikasi ini sangat membantu perusahaan eksportir produk perikanan seperti kami, khususnya dalam proses pengajuan dan monitoring sertifikasi yang kini menjadi lebih mudah, transparan, dan efisien," kata Erik, Rabu (6/8/2025).
Menguyip data di situs Badan Pusat Statistik untuk Provinsi Sumatera Selatan, nelayan ataupun peternak ikan di Sumsel punya berbagai cara untuk meningkatkan produksi ikan.
Dan tentunya, Kabupaten OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin menjadi andalan Sumatera Selatan dalam memproduksi ikan.
Baca juga: Sumsel Urutan 9 dari 10 Provinsi dengan Kasus Korupsi Paling Banyak di Indonesia Menurut BPS 2024
Sebab, dua kabupaten ini juga dialiri sungai yang masuk kategori sungai besar di Sumatera Selatan.
Peternak ikan di Sumsel punya dua cara untuk meningkatkan produksi ikan mereka, yakni melalui pembenihan dan pembesaran.
Di tahun 2023, produksi ikan melalui budidaya pembesaran mencapai 23.352.240 kilogram dan 18.571.036 kilogram melalui pembenihan.
Untuk proses budidaya pembesaran, Kabupaten Musi Rawas menyumbang produksi terbanyak dengan total 73.712.413 kilogram.
Sedangkan produksi ikan melalui budidaya pembenihan, Kabupaten OKI menjadi yang terbanyak dengan angka 3.625.000 ribu ekor.