Di bidang infrastruktur, Yudha-Bahar mengusung program ambisius dengan menciptakan Palembang Waterfront City. Mereka berencana mengembangkan kawasan ekonomi berbasis wisata di sepanjang Sungai Musi, khususnya antara Musi 4 hingga Musi 6, untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Selain itu, mereka akan mengalokasikan dana sebesar Rp 50-100 juta per RT untuk mendukung pembangunan SDM dan pengembangan UMKM di seluruh kota.
Baharudin juga mengungkapkan keprihatinan atas kualitas lingkungan di Palembang yang masih buruk, termasuk masalah banjir, pengelolaan sampah, dan polusi udara.
“Dengan membangun ruang terbuka hijau, kita dapat mengurangi polusi udara, meningkatkan wilayah resapan air, serta menyediakan lebih banyak ruang aktivitas publik yang juga dapat mendorong ekonomi berbasis UMKM,” jelasnya.