Pilkada Palembang 2024

Yudha-Bahar Siapkan Formula Sistem Keamanan Terintegrasi, Pasca Debat Pilkada Palembang 2024 Sesi 2 

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Abdul Hafiz Sripo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil wali kota Palembang H Baharudin ST MM didampingi Cawako nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD saat debat Pilkada Palembang 2024 sesi 2 di Hotel Novotel Hotel Palembang, Rabu (6/11/2024) malam.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pasca sukses tampil pada dua kali gelaran Debat Pilkada Palembang 2024, paslon nomor urut 3 Yudha-Bahar konsen salah satunya mempersiapkan formula sistem keamanan terintegrasi.

"Dari segi keamanan yang diangkat kemarin salah satunya. Berawal dari keamanan dan kenyaman seluruhnya itu pintu masuknya," ungkap Wakil Ketua Tim Pemenangan Yudha-Bahar, Mgs H Syaiful Padli ST MM kepada Sripoku.com, Rabu (13/11/2024). 

Syaiful Padli mengatakan, Yudha-Bahar melihat BKB (Benteng Kuto Besak) yang menjadi salah satu ikon Kota Palembang kalau keamanannya terjamin, nyaman maka akan menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat.

"Artinya harapan yang ingin dilakukan Yudha-Bahar menciptakan UMKM sepanjang Musi IV dan Musi VI yang kemarin disampaikan. Ini salah satunya karena ketika orang datang ke sana tidak aman. Kedepan perlu sistem yang terintegrasi dan efektif terkait dengan keamanan itu. Termasuk dengan memasang CCTV misalnya," papar Syaiful Padli.

Lalu kaitannya juga misalnya sistem keamanan yang terintegrasi. Apa maksudnya keamanan terintegrasi itu? Salah satunya adalah meningkatkan infrastruktur yang ada di lokasi.

Kemudian parkirnya terintegrasi. Lalu harus adanya koordinasi secara lintas sektoral untuk menciptakan dan mendukung keamanan yang terintegrasi tadi.

"Dampaknya ketika keamanan tadi bisa terjamin maka secara ekonomi akan menjadi PAD mendorong perekonomian local. Artinya pemberdayaan UMKM hadir di situ nantinya," terang Syaiful Padli yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang.

Menurut politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) ini salah satu contoh. Yang akan dilakukan Yudha-Bahar akan memastikan keamanan terintegrasi di BKB sehingga kedepan munculnya potensi perekonomian UMKM yang ada di Kawasan BKB.

"Ini salah satu potret yang tidak dilirik oleh kepala daerah yang sudah 10 tahun kemarin. Mereka tidak melihat potensi Sungai Musi sebagai ikon untuk di Kota Palembang. Kalau bahasanya Yudha-Bahar kamarin itu nyebutnya Waterfront City. itu kaitannya dengan keamanan," pungkasnya.

 

Wakil Ketua Tim Pemenangan Yudha-Bahar, Mgs H Syaiful Padli ST MM mengawal Cawako nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyuddin MSc PhD dan Cawawakoi H Baharudin ST MM jelang Pilkada Palembang 2024.

Baca juga: Transfer Window Liga 2: Sriwijaya FC Beri Sinyal Bakal Depak 2 Pemain Asing Valpoort dan Gabriel

 

Sebut Palembang Sedang Tidak Baik-baik Saja 

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 3 Yudha Pratomo Mahyuddin- Baharudin, mengaku kota Palembang saat ini sedang tidak baik- baik saja. 

Sehingga Yudha-Bahar beralasan butuh pemimpin baru untuk menakhodai ibukota Sumsel ini ke depan. 

Hal itu diungkapkan calon wakil wali kota Palembang H Baharudin ST MM saat debat publik kedua di Hotel Novotel Hotel Palembang, Rabu (6/11/2024) malam.

"Warga Palembang yang kami cintai, saat ini kita berada di persimpangan penting dalam sejarah kota Palembang. Saat kita menentukan wajah kota kita  kedepan seperti apa yang maju, insyaAllah sudah didepan mata," kata calon Wakil Walikota Palembang H Baharudin ST MM. 

Menurut Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Palembang ini, jika Palembang ingin menjadi kota yang modern, aman, smart city kota yang berbudaya, dan warga bisa beraktivitas dengan riang gembira solusinya ada di pasangan Yudha-Bahar.

"Apakah bapak ibu ingin kota ini menjadi kota yang jujur, bebas korupsi, ingin menjadi usaha yang kuat dengan UMKM naik kelas, pastinya ada di Yudha-Bahar," tegasnya. 

Dengan lahir, tumbuh dan besar di kota Palembang serta menyaksikan setiap sudut kota Palembang dengan cinta yang tulus, Baharuddin melihat masih banyak harapan yang belum terwujud, masih banyak potensi yang belum tergali dan masih banyak warga yang belum merasakan kesejahteraan. 

"Setiap tetes keringat dan langkah kaki yang kami tempuh, akan menjadi bukti pengabdian kami untuk Palembang. Kami berjanji dengan segenap jiwa dan raga untuk mewakafkan waktu, tenaga, dan pikiran kami, demi kemajuan dan kesejahteraan warga Palembang," janjinya. 

Pasangan yang diusung partai Demokrat dan PKS ini, menginginkan masa depan kedepan anak-anak di kota Palembang, tidak ingin melihat dengan kesedihan, dan khawatiran. Tapi dengan senyuman dan penuh keyakinan.

"Mari bersama kita ubah mimpi menjadi sebuah kenyataan, jangan biarkan kesempatan ini berlalu tanpa kita mengubah nasib kota tercinta ini. Bersama Yudha Bahar mewujudkan Era Baru Palembang Maju," tukasnya. 

Baharudin pun mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya nanti pada 27 November 2024 mendatang, untuk Era Baru bagi kota Palembang. 

"Jalan-jalan ke pasar Kuto,  Beli pempek pakai cuko, 27 November jangan lupo, Pilih Yudha- Bahar nomor tigo. Coblos tanjaknyo," pungkas Baharudin. 

Dalam penyampaian visi misi dan programnya sendiri  Baharudin mengungkapkan kondisi Palembang saat ini belum optimal, terutama dalam hal layanan pemerintahan berbasis elektronik. 

Dimana erdasarkan data, indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Palembang masih rendah, yakni 2,66 persen, jauh tertinggal dibandingkan beberapa daerah lain di Sumatera Selatan.

“Sebagai ibu kota provinsi, Palembang tertinggal di posisi ke 8 dari 17 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Selatan. Bahkan 65 persen masyarakat Palembang belum mengetahui adanya e-government, yang berarti sosialisasi masih lemah,” tegas Baharudin.

 Ia berkomitmen menghadirkan sistem pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi, serta menyediakan akses internet gratis mulai dari tingkat RT, agar semua warga dapat terhubung dan mengakses layanan pemerintahan elektronik dengan mudah.

Baharudin juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia berjanji memastikan pendidikan di Palembang lebih mudah diakses dengan program wajib belajar hingga SMA serta kuliah, seragam, dan buku gratis. 

Dalam bidang kesehatan, Baharudin akan meningkatkan layanan kesehatan dan menambah insentif bagi kader Posyandu untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.

Di bidang infrastruktur, Yudha-Bahar mengusung program ambisius dengan menciptakan Palembang Waterfront City. Mereka berencana mengembangkan kawasan ekonomi berbasis wisata di sepanjang Sungai Musi, khususnya antara Musi 4 hingga Musi 6, untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya dan meningkatkan kesejahteraan warga. 

Selain itu, mereka akan mengalokasikan dana sebesar Rp 50-100 juta per RT untuk mendukung pembangunan SDM dan pengembangan UMKM di seluruh kota.

Baharudin juga mengungkapkan keprihatinan atas kualitas lingkungan di Palembang yang masih buruk, termasuk masalah banjir, pengelolaan sampah, dan polusi udara.

“Dengan membangun ruang terbuka hijau, kita dapat mengurangi polusi udara, meningkatkan wilayah resapan air, serta menyediakan lebih banyak ruang aktivitas publik yang juga dapat mendorong ekonomi berbasis UMKM,” jelasnya.

Berita Terkini