“Jika Toha Tohet benar-benar berniat melakukan kontrol publik, maka ia sebenarnya tidak memahami apa yang dimaksud dengan demokrasi dan artikulasi yang tepat. Lebih parah lagi, jika ia tidak berniat menyampaikan hal tersebut, ini menunjukkan ketidakpahaman terhadap pertanyaan yang diajukan panelis,” tegasnya.
HM Toha Tohet justru mengakui bahwa pasangan calon nomor urut 01, Ir. Hj. Lucyanti SE dan Dr. H. Syafruddin SH MH, lebih unggul dalam hal pengalaman dan kualitas pendidikan.
“Kami memang belum sepadan,” katanya.
Baca juga: Belum Ada Perombakan, Striker Sriwijaya FC Tajamkan Finishing Jelang Putaran 2 Liga 2 2024/25
Debat ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperlihatkan visi dan misi masing-masing pasangan calon, tetapi juga mencerminkan tantangan dan harapan masyarakat Muba ke depan.
Apakah program-program ambisius yang diusulkan dapat direalisasikan tanpa mengorbankan keberlanjutan pembangunan daerah, menjadi pertanyaan penting yang harus dijawab oleh para calon pemimpin ini.