Lahir dan besar di Palembang, Setiawan Ichlas terlahir dari keluarga sederhana.
Lahir pada 10 April 1977, pria yang akrab disapa Iwan ini menyebut dirinya terjun ke dunia bisnis untuk pertama kalinya sejak masih duduk di bangku sekolah.
Dalam bisnis, Iwan menyebut dirinya tidak punya kerabat pengusaha. Seluruh usahanya, dimulai dari nol, pun tanpa bimbingan ayah kandungnya yang meninggal dunia saat usianya masih 16 tahun.
Dikutip dari KONTAN, Iwan berkisah dirinya sangat tertarik berbisnis di sektor riil. Beberapa bisnis yang digarap Iwan antara lain, transportasi atau jasa, perkebunan, trading, pertambangan batubara, belakangan jasa keuangan.
Tidak berhenti di situ, dalam gurita bisnisnya Iwan juga memiliki sejumlah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Palembang, Lampung serta Kalimantan.
Nama lain
Yang menarik, semasa bujang, Iwan akrab dikenal dengan nama Iwan Bomba. Awal mula nama ini muncul ketika Iwan berhasil sukses di Jakarta. Merasa lebih dari cukup akan kesuksesannya, Iwan pun kembali ke kampung halamannya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Kala kembali ke tempat kelahirannya, Iwan pun sesegera mungkin mencari cara untuk merubah dirinya. Alhasil, Iwan yang memiliki keterampilan dalam bidang elektronik ini mulai mendirikan sebuah usaha sewa organ tunggal.
Nama Bomba sendiri muncul dari sebuah merek Televisi Toshiba keluaran tahun 2000an. Lagi-lagi bisnis yang Ia jalani ini pun sukses, dan nama Iwan Bomba pun tersebar di kalangan rekan bisnis dan teman-teman Iwan di Palembang.
Berikut daftar nama-nama tokoh yang dipanggil Prabowo untuk menjadi calon menteri:
Sugiono (Gerindra)
Maruarar Sirait (Gerindra)
Fadli Zon (Gerindra)
Prasetyo Hadi (Gerindra)
Rachmat Pambudy (Gerindra)
Supratman Andi Agtas (Gerindra)
Bahlil Lahadalia (Golkar)
Wihaji (Golkar)
Nusron Wahid (Golkar)
Maman Abdurrahman (Golkar)
Dito Ariotedjo (Golkar)
Meutya Hafid (Golkar)
Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
Teuku Riefky Harsya (Demokrat)
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara (Demokrat)
Zulkifli Hasan (PAN)
Yandri Susanto (PAN)
Muhaimin Iskandar (PKB)
Abdul Kadir Karding (PKB)
Yusril Ihza Mahendra
Raja Juli Antoni (PSI)
Syaifullah Yusuf (Mensos/PBNU)
Abdul Mu'ti (Muhammadiyah)
Arifatul Choiri Fauzi (Muslimat NU)
Nasaruddin Umar (Imam Besar Masjid Istiqlal)
Widyanti Putri Wardhana (Komisaris PT Telada Prima Agro)
Dudy Purwagandhi (CEO Johnlin Air Transportation/Komisaris PLN)
Yasierly (ITB/Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia)
Satryo Soemantri Brojonegoro (ITB)
Ribka Haluk (Pj Gubernur Papua Tengah/Birokrat)
Sultan Bachtiar Najamudin (Ketua DPD/Eks Wagub/DPD/KNPI)
Budi Santoso (Sekjen Kemendag)
Hanif Faisol Nurofiq (Dirjen Kehutanan)
Letjen (Purn) Muhammad Herindra (Wamenhan)
Marsdya (Purn) Donny Ermawan Taufanto (Sekjen Kemenhan)
Jenderal (Purn) Tito Karnavian (Mendagri/Polri)
Komjen Agus Andrianto (Wakapolri)
Natalius Pigai (Eks Komisioner Komnas HAM)
Pratikno (Mensesneg)
Sakti Wahyu Trenggono (Menteri KKP)
Erick Thohir (Menteri BUMN)
Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian/Golkar)
Amran Sulaiman (Menteri Pertanian)
Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
Rosan Roeslani (Menteri Investasi)
Veronica Tan
Dody Hanggodo (pengusaha).
Sementara untuk daftar nama-nama calon wakil menteri dan kepala badan di kabinet Prabowo adalah:
Anis Matta (Ketum Gelora)
Dzulfikar Ahmadi Tawalla (Muhammadiyah)
Bima Arya (PAN)
Christina Aryani (Golkar)
Viva Yoga Mauladi (PAN)
Isyana Bagoes Oka (PSI)
Budiman Sudjatmiko (Aktivis)
Arrmanatha Nasir (Dubes untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Dony Oskaria (Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia)
Kartika Wirjoatmodjo (Wamen BUMN)
Immanuel Ebenezer (Gerindra)
Angga Raka Prabowo (Partai Gerindra)
Fahri Hamzah (Partai Gelora)
Todotua Pasaribu (Pengusaha/TKN Pranowo-Gibran)
Yuliot Tanjung (Wamen Investasi)
Romo Muhammad Syafi'i (Partai Gerindra)
Diana Kusumastuti (Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR)
Nezar Patria (Wamenkominfo)
Ossy Dermawan (Demokrat)
Aminnudin Maruf (TKN Prabowo-Gibran)
Giring Ganesha (PSI)
Helvi Yuni Moraza (Komisaris LEN)
Fajar Riza Ulhaq (Muhammadiyah)
Juri Ardiantoro (KSP)
Afriansyah Noor (Wamenaker)
Otto Hasibuan (Advokat)
Diaz Hendropriyono (PKPI)
Agus Jabo Priyono (Ketum Prima)
Silmy Karim (Dirjen Imigrasi)
Taufik Hidayat (Atlet)
Dahnil Anzar Simanjuntak (Partai Gerindra)
Faisol Riza (PKB)
Stella Christie (Akademisi)
Budi Arie Setiadi (Menkominfo)
Didit Herdiawan (Purnawirawan TNI)
Bambang Eko Suhariyanto (Staf Ahli Menhan)
Mugiyanto Sipin (KSP)
Sulaiman Umar (TKD Prabowo-Gibran Kalsel)
Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra)
Edward Omar Sharif Hiariej (Eks Wamenkumham)
Dyah Roro Esti (Golkar)
Dudung Abdurachman (Eks KSAD)
Raffi Ahmad (Artis)
Gus Miftah (Tokoh Agama)
Mardiono (Plt Ketum PPP)
Ahmad Ridha Sabana (Ketum Garuda)
Fauzan (Eks Rektor UMM)
Komjen Suntana (Eks Kabaintelkam Polri)
Lodewijk F Paulus (Golkar)
Atip Latifulhayat (Akademisi Unpad)
Komjen Purwadi Arianto (Kalemdiklat Polri)
Thomas Djiwandono (Gerindra)
Suahasil Nazara (Wamenkeu)
Yovie Widianto (Musisi)
Gus Irfan Yusuf (Gerindra)
Anggito Abimanyu (Akademisi)
Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Presiden)
Haikal Hassan Baras (Relawan)
Ferry Juliantono (Gerindra).