Berita PALI

50 Titik Hotspot Terpantau di Kabupaten PALI, BPBD Dirikan 4 Posko Siaga Karhutla di 4 Kecamatan

Kalaksa BPBD PALI Ahmad Hidayat mengatakan tercatat 50 titik api atau hotspot yang tersebar dibeberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten PALI.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: pairat
Sripoku.com/Apriansyah Iskandar
Wakil Bupati PALI Drs Soemarjono mengecek sejumlah peralatan dan kesiapsiagaan petugas dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah 

SRIPOKU.COM,PALI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI dirikan 4 posko siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di 4 Kecamatan.


Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan memasuki musim kemarau di tahun 2024 ini.


Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD PALI Ahmad Hidayat mengatakan sejauh ini sudah tercatat 50 titik api atau hotspot yang tersebar dibeberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten PALI.


"Memasuki musim kemarau ini, ada 50 titik hotspot yang tercatat, tersebar di beberapa kecamatan. Kita juga sempat kewalahan untuk memadamkan api di lahan gambut diwilayah Kecamatan Penukal Utara," kata dia, Kamis (1/8/2024).

Wakil Bupati PALI Drs Soemarjono mengecek sejumlah peralatan dan kesiapsiagaan petugas dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla
Wakil Bupati PALI Drs Soemarjono mengecek sejumlah peralatan dan kesiapsiagaan petugas dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla (Sripoku.com/Apriansyah Iskandar)


Ia juga mengatakan memasuki musim kemarau tahun 2024 ini tercatat seluas 63,5 hektare jumlah lahan yang terbakar didominasi lahan mineral kebun 59,2 hektare dan lahan gambut 4,3 hektare. 
 
"Sebagai langkah mengantisipasi karhutla ini kita mendirikan 4 posko siaga api di Kecamatan Talang Ubi, Penukal Utara, Tanah Abang dan Abab," ujarnya.


Sementara itu, Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono mengatakan penanganan dan pencegahan karhutla tidak lepas dari peran serta semua pihak. Tidak hanya unsur pemerintah, aparat, perusahaan, tapi juga semua lapisan masyarakat.


Soemarjono meminta perusahaan perkebunan untuk berperan aktif dan menjaga lahan mereka demi mencegah dan menanggulangi karhutla.


"Untuk perusahaan perkebunan, kami minta untuk berperan aktif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Soemarjono.


Soemarjono juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat kabupaten PALI untuk waspada dalam menghadapi musim kemarau.


"Ingatlah pesan dari pihak kepolisian, TNI dan pemerintah untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Karena hal itu bisa merugikan orang lain serta bisa terkena ancaman pidana," jelasnya. (cr42)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved