SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS-- Kepala Desa (Kades) Sumber Karya Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas ungkap keprihatinan terhadap ulah warganya yang secara kompak bersama-sama melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Hal itu diungkapkan Ririn saat diwawancarai Sripoku.com, ketika mengejutkan keluarga tersangka di Satreskrim Polres Musi Rawas, pada Selasa (11/06/2024).
Ririn juga berharap, agar kasus serupa tak lagi terjadi di Kabupaten Musi Rawas, khususnya di desanya.
Untuk itu, Ririn sepenuhnya menyerahkan kasus tersebut ke Polres, agar para pelaku diberikan hukuman sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Modus Ritual Kuda Kepang, Satu Keluarga di Musi Rawas Sumsel Cabuli Anak di Bawah Umur
"Saya selaku pemerintah desa, tentu prihatin. Apalagi pelaku ini adalah warga saja. Semoga, kasus serupa tidak terjadi.
Silahkan pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Ririn.
Ririn mengungkapkan, keluarga tersangka sudah menggeluti usaha kesenian kuda lumping yang diberi nama Turonggo Karyo Budoyo tersebut, sudah sejak tahun 2016 lalu.
"Setahu saya, sudah sejak tahun 2016, sampai saat ini pun masih aktif. Bahkan, sering juga tampil di beberapa hajatan masyarakat, baik di luar maupun di dalam desa," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan 1 Keluarga Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Musi Rawas : Bapak Dulu Baru Saya
Dikatakan Ririn, bahwa untuk anggota dari kuda lumping milik tersangka juga cukup banyak, bahkan didominasi oleh pelajar.
"Anggotanya sudah banyak, baik dari dalam Desa Sumber Karya sendiri maupun dari luar, ada yang laki-laki dan perempuan, kebanyakan anak sekolah," tegasnya.
Sebab, keluarga tersangka juga aktif untuk mengajak atau merekrut putra dan putri Desa Sumber Karya untuk ikut di kesenian kuda lumping yang digeluti oleh tersangka.
"Mereka juga dikenal dengan sosok yang baik dan ramah terhadap masyarakat.
Mungkin, biar usahanya lancar dan dikenal, sehingga warga mua menyewanya," katanya.
Bahkan Ririn juga menegaskan, bahwa selama para tersangka menggeluti usaha kesenian kuda lumping tersebut, juga tidak ada keluhan dari warga sekitar. Apalagi, sampai ke tindakan pencabulan.
"Tidak ada keluhan, semuanya baik-baik, sampai-sampai kasus ini terungkap oleh polisi. Jadi kami juga terkejut,"