Berita Viral

Cerita Nenek Rohaya Tentang Hasrat Suaminya, 'Selamat Ingin Adopsi Anak, Tapi Kutolak'

Penulis: Leni Juwita
Editor: Ahmad Farozi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rohaya (77) isteri Selamat (22), pasangan menikah yang terpaut usia 55 tahun ini tetap bahagia dalam meski kondisi ekonomi sulit. Rohaya bercerita suaminya ingin mengadopsi bayi (anak) perempuan, saat berbincang dengan Sripoku.com di kediamannya, Rabu (11/1/2023).

Menurut penuturan Rohaya, Selamat masih seperti yang dulu sangat menyayanginya, namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat, begitupun sebaliknya.

Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Selamat di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati, didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Selamat-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon. Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Selamat diawal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah dan harta.

Tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Selamat, sejak kecil dia sering sakit-sakitan, bahkan sampai berbulan-bulan. Hanya Rohayalah yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Selamat ini setiap hari mengurus Selamat tanpa kenal lelah.

Waktu itu Selamat memanggilnya bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati,” kata Selamat seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang bunda dan Rohaya memanggil Selamat ayah.

Berita Terkini