Berita Palembang

PW Gerakan Pemuda Ansor Sumsel Siap Ikuti Pelatihan Bela Negara, Hadapi Ancaman NKRI

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Odi Aria
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumsel Akhmad Zarkasih SHi MM yang juga Panglima Tertinggi Banser Sumsel (kiri) bersama Banser dari Sungsang, Banyuasin.

 


Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz


SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumsel Akhmad Zarkasih SHi MM yang juga Panglima Tertinggi Banser Sumsel menyatakan sangat menghargai ajakan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman terkait wacana TNI AD bakal melatih bela negara untuk Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) termasuk Banser seperti disampaikan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staqut dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, beberapa hari lalu di Markas besar TNI AD.


"Banser adalah badan otonom Ansor. Dan ansor adalah Banom NU. Sejak berdiri sampai sekarang Ansor tidak pernah berkhianat terhadap republik. Jadi wajar dan kita hargai sangat ketika Pak Dudung punya ajakan atau tawaran di atas," ungkap Akhmad Zarkasih SHi MM kepada Sripoku.com, Sabtu (5/3/2022). 


Zarkasih yang juga Wakil Ketua DPRD Banyuasin dari Fraksi PKB menilai TNI ini tentu penuh pertimbangan memilih organisasi yang dianggap sinkron dengan NKRI, Pancasila. 


Ia melihat Ansor dianggap mempunyai keseriusan, kemampuan, kemandirian, ini kan harus kompetebel. Ansor tidak pernah artinya yang diisukan miring, artinya untuk kepentingan, kan tidak pernah. Mau Pilkada, mau Pilpres, mau apa kan tidak peduli. Artinya pengkaderan terus, pengkaderan berproses. Ansor selama ini bukan hanya organisasi yang sifatnya kepentingan. 

 

"Wajar-wajar saja mungkin ada pertimbangan sisi positif. Kita kan pernah mengawal pemerintah, mengawal kiyai, tidak berpikir honor, tidak pernah berpikir mendapat apa. Pokoknya ikhlas sajalah," kata Zarkasih. 


Hanya saja kata Zarkasih saat ini baru statement awal KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Untuk teknis latihan bela negara selanjutnya belum disampaikan ke tingkatnya. 


"Kalau untuk turun ke bawah belum ada ke Provinsi, ke cabang. Nanti kita nunggu instruksi. Tindaklanjutlah. Kita belum sampai ada turunan ke bawah. Mungkin mereka membahas dulu di tingkat atas," katanya. 

 

Gus Yahya, seperti dikutip dari rilis TNI AD menyampaikan kesamaan pandangnya dengan Angkatan Darat dalam menjaga keutuhan NKRI.


Gus Yahya menyampaikan bahwa agama Islam tidak seharusnya dijadikan sebagai alat untuk memecah belah.


"Dan umat Islam juga jangan mudah dipecah belah agar bisa bersama-sama dan bersinergi dengan TNI AD untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," sebut Gus Yahya dalam kunjungan pada Rabu (2/3/2022)


Adapun salah satu isi pertemuan untuk membuka peluang TNI AD memberikan pelatihan Bela Negara bagi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) termasuk Banser. Hal tersebut dijelaskan dalam siaran pers TNI AD pada Jumat.

Halaman
12

Berita Terkini