Bandar Kampung Narkoba Ditangkap

Ateng Diamankan Bukit Sarang Elang OKU, 2 Orang Ini tak Tau Jika Ada Bandar Besar: Dia Ikut ke Sawah

Editor: RM. Resha A.U
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira didampingi Kasat Nakorba AKBP Andi Supriadi, Minggu (25/4/2021), saat mengelar rilis tersangka.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bandar besar kelas kakap yakni Ateng tak bisa berkutik lagi setelah disergap Petugas dari Polda Sumsel, di tempat persembunyiannya.

Ia diamankan petugas di pondok kebun kopi di atas bukit Sarang Elang, Simpang Martapura, Kabupaten OKU, Minggu (25/4), sekitar pukul 00.45 dini hari. 

Ateng diamankan bersama tiga tersangka lainnya, Taufik pendekar (67), warga Kecamatan Gandus, ST (44) dan MD (36), warga Kecamatan Simpang Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Bandar Kampung Narkoba Tangga Buntung Tertangkap, Ateng Rupanya Sembunyi di Muaradua

Baca juga: PEMKOT Palembang Sulap Kampung Narkoba yang ada di Tangga Buntung Jadi Kampung BERSINAR

Dari keempat tersangka, polisi menyita barang bukti berupa empat unit ponsel.

Kini para tersangka telah diamankan di Polrestabes Palembang, untuk diproses hukum lebih lanjut. 

Sementara, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira, membenarkan penangkapan terhadap tersangka Ateng.

“Ateng sembunyi bersama bapak angkatnya, Taufik Pendekar di pondok kebun kopi di bukit sarang elang Kabupaten OKU,” ungkap Kombes Pol Irvan diampingi Kasat Nakorba AKBP Andi Supriadi, Minggu (25/4), saat mengelar rilis tersangka. 

Sedangkan ST dan MD, ketika petugas dari Polda Sumsel melakukan penggerbekan, hanya bisa terdiam dan berpikir ada apa.

Hal ini lantaran keduanya tidak mengetahui bahwa Ateng merupakan bandar narkoba yang selama ini dicari. 

"Kami Idak tahu pak. Mereka itu sampai bersama bapak angkat saya, Taufik pendekar, saat pada malam hari," ungkap MD. 

Baca juga: Di Balik Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang (1): Kalau Polisi Masuk Lorong Pasti Ketahuan

Baca juga: Di Balik Penggerebekan Kampung Narkoba di Palembang (2-Habis): Bayar Mata-mata Rp 200 Ribu

Lalu, MD melanjutkan, tak ada prasangka buruk dan Taufik Pendekar merupakan orang tua angkat sejak 10 tahun lalu, dirinya pun menerima sang bapak angkat saat begitu sampai di rumahnya. 

"Pas begitu datang mereka berdua bilang datang hendak main saja. Saya pun tidak curiga pak. Begitu saya pergi ke sawah, Ateng ini juga ikut ke sawah bersama kami," bebernya. 

Namun betapa, paniknya MD dan ST ketika petugas mendatangi rumah dan mengetahui bahwa Ateng merupakan bandar besar.

"Sumpah kami tidak tahu rupanya Ateng itu DPO pak. Tahu nya pas polisi datang," kata MD dan ST.

Diberitakan sebelumnya, pelarian Ateng, yang merupakan bandar besar kampung Narkoba Tangga Buntung yang digerebek tim gabungan beberapa waktu lalu, berakhir.

Halaman
12

Berita Terkini