SRIPOKU.COM --- Kubu Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Selasa (09/03/2021) sore menggelar konferensi pers di Jakarta.
Konferensi pers tersebut menyatakan keabsahan penyelenggaraan KLB Partai Demokrat, yang dimotori Jhoni Allen Marbun dan kawan-kawan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021) lalu.
Salah satu inisiator KLB Deli Serdang, Darmizal mengungkapkan latar belakang pelaksanaan kongres tersebut.
Dikatakan, KLB Partai Demokrat digelar dilanndasi kekecewaan kader di tingkat provinsi dan kabupaten-kota atas pemberlakuan Peraturan Organisasi (PO) Partai Demokrat Nomor 01/2019.
Baca juga: Partai Demokrat Versi KLB Ternyata Sudah Lapor, Yassona: SBY dan AHY Jangan Tuding Pemerintah
Baca juga: KLB Partai Demokrat di Deli Serdang Bertabur Uang, Peserta Mengaku Dijanjikan Rp100 Juta
Melalui peraturan ini pula, menurut Darmizal, DPP Partai Demokrat mewajibkan fraksi Partai Demokrat di DPRD Provinsi dan DPRD untuk menyetor setiap bulan sejumlah uang ke DPP.
"Yaitu PO (peraturan organisasi) yang mewajibkan fraksi tingkat 1 (DPRD) provinsi, fraksi tingkat 2 kabupaten/kota, menyetor setiap bulan ke DPP Partai Demokrat," kata Darmizal.
Peraturan Organisasi ini dikeluarkan pada masa kepengurusan Ketua Umum Partai Demokrat sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Menurut pikiran saya, secara hukum ini tidak baik. Namun sesuai moral, etika dalam berpolitik, jauh lebih tidak baik lagi. Atau bisa dikatakan, ini adalah buruk sekali dalam mengelola kader-kader," kata Darmizal.
Baca juga: Partai Demokrat Versi KLB di Sibolangit tidak Akan Pecat DPD dan DPC Demokrat yang Ada Saat Ini
Darmizal lantas mengungkapkan bahwa ia menyesal pernah membantu SBY sebagai pucuk pimpinan Partai Demokrat pada tahun 2015 lalu.
Keputusan itu, menurut Darmizal, salah satu keputusan paling fatal yang pernah dia buat dalam hidup.
"Salah satu kesalahan fatal saya, dan saya harus bertanggung jawab kepada seluruh kader dan kelak di hadapan Allah SWT," kata Darmizal.
Sembari menangis tersedu-sedu, Darmizal kemudian memohon maaf kepada seluruh kader Partai Demokrat di berbagai daerah.
"Saya menyesal, saya bersalah, saya tidak tahu kalau akan lahir rezim diktator ini. Sungguh saya engga tahu akan ada PO 01 yang memberangkatkan kalian menyetor setiap bulan. Malu saya, saya malu," kata Darmizal sambil tersedu-sedu.
Sementara itu, Kubu Partai Demokrat hasil KLB Sumatera Utara, memastikan telah melaporkan hasil kongres ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Selasa siang.
Sebelumnya dijadwalkan, Partai Demokrat versi KLB ini akan ke mendaftarkan hasil kongresnya pada hari Senin kemarin. Namun, pada hari yang sama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono melakukan hal serupa , melapor ke Kemenkum-HAM.