Wisata Religi di Ogan Ilir, tak Ada Salahnya Mampir ke Masjid An-Nur, Begini Suasananya

Editor: RM. Resha A.U
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan dari arah depan Masjid Agung An-Nur di Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir. Pintu utama masjid tak menghadap ke arah pagar Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir, melainkan menghadap ke dalam.

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Masjid Agung An-Nur merupakan sebuah masjid megah yang berlokasi di Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir.

Masjid ini berada di dalam lingkungan Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Pemkab Ogan Ilir.

Layaknya sebuah Masjid Agung pada umumnya, masjid ini tak pernah sepi jamaah maupun wisatawan, terutama sebelum pandemi virus Corona. 

Menurut berbagai sumber, Masjid Agung An-Nur didirikan di atas lahan seluas 2.205 meter persegi, dengan tinggi bangunan 27 meter.

Baca juga: Nasib Pelakor yang Selingkuhi PNS di Ogan Ilir Dipecat, Oknum ASN Diperiksa BKD

Baca juga: Curi Kabel PJU di Gerbang KTM Rambutan Tol Palindra, Pemuda dari Ogan Ilir Diciduk Petugas

Pembangunan masjid ini dimulai pertengahan tahun 2012 dengan melibatkan beberapa kontraktor. 

Total biaya yang dikeluarkan untuk membangun Masjid Agung An-Nur di Tanjung Senai ini mencapai Rp 18 miliar. 

Pembangunan masjid ini memakan waktu selama hampir lima tahun dan diresmikan pada Januari 2017 lalu.

Kubah masjid dibuat sedemikian rupa dengan keramik warna coklat berukuran besar, dengan puncaknya yang dihiasi sebuah ornamen unik. 

Jika dilihat dengan seksama, Masjid Agung An-Nur mengadopsi bangunan modern, dengan bahan baku beton dan cor sehingga terlihat sangat kokoh. 

Baca juga: Sekarang Nyampur Dalam Septic Tank, 2 Tersangka dari Ogan Ilir Terdiam Lihat Narkobanya Dibuang

Baca juga: Sebelum Meninggal Minta Syukuran Tamat Iqra, Jenazah Naca, Korban Tenggelam tiba di Ogan Ilir

Pada bagian bawah kubah utama, terdapat beberapa ventilasi yang berfungsi sebagai saluran keluar-masuk udara dan cahaya matahari.

Ada dua kubah yang berukuran lebih kecil ditempatkan mengapit bagian depan bangunannya. 

Kemudian di bagian depan masjid terdapat beberapa pohon kurma yang memang sengaja ditanam agar mendapatkan suasana Timur Tengah pada masjid yang sesungguhnya berada di atas lahan rawa ini.

Saat masuk ke bagian dalam masjid, pemandangan yang disuguhkan sangat indah berupa ornamen interior yang menghiasinya. 

Keramik putih bersih dipasang di lantainya dengan dilapisi permadani empuk. 

Baca juga: Soal Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya, Wakil Bupati Ogan Ilir Terpilih Ikut Dipanggil Kejati Sumsel

Baca juga: Gasak Rumah Mewah di Lampung, 2 Warga Ogan Ilir Ditangkap: Sikat Harta Hingga Jutaan Dolar Singapura

Di sisi depan terdapat sebuah mihrab dengan mimbar di dalamnya, papan elektronik petunjuk waktu salat dipasang di dinding di atas mihrab dan jam kayu yang diletakkan di sisi depan juga turut diimplementasikan di masjid ini.

Halaman
12

Berita Terkini