Untuk ke event ke Kapolri Cup para atlit," pungkasnya.
Seperti diberitakan, ketiganya ditangkap saat keluar dari pintu tol dengan mengendarai mobil Avanza. Saat digeledah, ketiganya membawa senjata angin dan ratusan butir amunisi aktif.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Suryadi menjelaskan, ketiga orang yang diamankan ini saat keluar dari pintu tol.
• Selain Latihan Mandiri, Pemain Sriwijaya FC Ini Rela Jadi Tukang Bangunan Selama Libur Kompetisi
Penangkapan ketiganya, berdasarkan informasi dari masyarakat yang mengatakan bila ada mobil membawa ratusan butir amunisi.
"Dilakukan pencegatan dan dilakukan pemeriksaan, ternyata memang benar ditemukan dua senjata dan ada sekitar 800 butir peluru tajam. Dari interogasi sementara, mereka mengaku atlet tembak Sumsel," kata Suryadi, Rabu (29/7/2020).
Lanjut Suryadi, meski diketahui mereka ini atlet namun dari pemeriksaan tidak ditemukan surat atau izin untuk membawa senjata dan juga amunisi.
Sehingga, sementara ini pihaknya melakukan pengembangan terkait senjata dan ratusan amunisi yang mereka bawa.
"Kalau dari pengakuan mereka, ini diambil dari Jabar. Yang masih di dalami, apakah ada pesanan untuk menembak atau memang ini dipergunakan untuk hal yang lain."
"Karena, tidak ada dokumen resmi untuk mengambil atau membawa amunisi ini. Dari peraturan yang ada, menurut kami tidak ada atlet yang langsung mengambil sendiri amunisi," katanya.