Satu orang lagi nembak korban di paha," kata Wahyudi, seorang saksi mata.
Dilanjutkan Wahyudi, korban sekarat karena mengalami luka bacok di leher, dada dan tangan. Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan.
"Korban meninggal di rumah sakit," ujar Wahyudi.
• Lecehkan Mahasiswanya Saat Bimbingan Skripsi Dosen Ini Diskors Selama 5 Tahun & Dicopot Dari Jabatan
Sementara menurut Feri keponakan korban, ia dan pamannya itu sedang duduk-duduk ngobrol di depan Musala Abadan di Jalan Sultan Agung.
Tiba-tiba datang lima orang mengendarai sepeda motor, dua orang di antaranya menyerang korban itu menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Saya bilang 'apa-apaan ini? Mau apa kalian?' Terus satu pelaku nodong saya pakai pistol. Lari saya, karena itu ancaman serius," ujar Feri.
Dari kejauhan, Feri menyaksikan pamannya ditembak dan dibacok menggunakan celurit.
"Ada dua tembakan yang mengarah ke paman saya. Kalau sabetan celurit entah berapa kali," ungkap Feri.
Setelah para pelaku kabur ke arah Lemabang, warga mendekati korban yang bersimbah darah karena luka bacok dan tembakan.
"Tangan kiri paman saya hampir putus," kata Feri.
Korban meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Pelabuhan.
Terpisah, Kapolsek IT II, Kompol Mario Ivanry mengatakan, polisi kini sedang menyelidiki kasus penembakan ini.
"Sedang lidik. Kami masih memeriksa saksi-saksi. Korban meninggal dunia di rumah sakit. Kami juga menemukan dua butir peluru yang bersarang di tubuh korban," kata Mario.