Bikin KTP tak Kunjung Selesai, Warga Palembang Ngaku Rogoh Kocek Hingga Rp 200 Ribu
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Keterbatasan blangko KTP elektronik (KTP-el) yang disediakan saat ini, ternyata membuka celah pungli bagi oknum nakal di tubuh Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Akibatnya, salah seorang warga Palembang yang tengah membutuhkan KTP-el inisial SR (27), terpaksa merogoh kocek Rp 200 ribu agar KTP miliknya bisa cepat selesai.
Ia mengaku telah mengurus KTP sejak tahun 2019 namun tak kunjung selesai.
"Saya tergiur karena memang sangat butuh, karena mau kerja ke luar kota jadi butuh KTP asli. Kalau nunggu bisa lama alasannya karena blangko selalu kosong," ungkapnya, Rabu (26/2/2020).
Diungkapkan SR, Modus praktik pungli ini pun dilakukan para oknum di luar kantor agar tidak tercium petugas lain.
Ia mengatakan, saat itu mendapatkan tawaran dari oknum untuk membayar sejumlah uang.
• Bahas Raperda Pajak Restoran, Pengusaha Rumah Makan di Palembang Was-was, Ngaku Omset Turun
• Mobil Damkar Musirawas Dirancang Bisa Terobos Kepungan Api, Seluruh Bodi Bisa Semprotkan Air
Padahal, dalam peraturan pembuatan kartu elektronik tanda penduduk tersebut tidak sepeser pun dikenakan biaya.
"Pas ada yang menawarkan saya terima karena diimingi hanya menunggu sebentar, sehari KTP langsung jadi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Palembang Dewi Isnaini mengakui, saat ini blangko e-KTP memang sedang kosong karena keterbatasan stok dari pusat.
Namun, dirinya menegaskan tidak ada pungutan apapun yang dilakukan oknum Capil, jika ada petugas yang melakukan pungli akan langsung ditindak.
"Semua bentuk pelayanan di Capil ini gratis, tidak ada pungutan apapun yang dilakukan pihak Capil, jika ada petugas kami yang melakukan pungli akan langsung ditindak," tegasnya.
Lanjut Dewi, Dukcapil Kota Palembang saat ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) sekitar 50 ribu e-KTP yang belum dicetak diantaranya perbaikan element ataupun hilang.
• Pramugari Maskapai Penerbangan Asal Malaysia Ini Sudah Satu Tahun Tanamkan Gerakan Anti Plastik
• Video: Pecatan Polisi dan Guru, Kepalai Aksi Perampokan di Tanjung Raja Ogan Ilir Bermodalkan Borgol
Sementara itu, 10 ribu blangko yang didapatkan pada Januari lalu sudah habis dan masih menunggu jatah dari pusat. Dimana saatini ada sekitar 13 ribu data Print Ready Record (PRR) yang harus segera dicetak menjadi prioritas
"Ya sudah habis, kita juga belum tahu dapatnya berapa banyak nanti, belum tentu dapat 10 ribu lagi. Kami berharap, baik warga wajib KTP-el pemula, perubahan element ataupun hilang untuk bersabar," tutupnya