Kartini Milenial Award 2020

Pramugari Maskapai Penerbangan Asal Malaysia Ini Sudah Satu Tahun Tanamkan Gerakan Anti Plastik

Della Dwi Oktarina untuk menginisiasi gerakan Saya Diet Kantong Plastik sejak awal 2019 yang berbasis di Prabumulih.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
jati
Dela Dwi Octarina. Pramugari Maskapai Penerbangan Asal Malaysia Ini Sudah Satu Tahun Tanamkan Gerakan Anti Plastik 

Laporan wartawan sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Merasa turut prihatin terhadap kondisi kerusakan bumi akibat penggunaan kantong plastik menginspirasi Della Dwi Oktarina untuk menginisiasi gerakan Saya Diet Kantong Plastik.

Salah satu finalis Kartini Milenial Award 2020 atau KMA 2020, ajang perempuan muda inspirasi yang digelar Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, ini memulai kegiatan tersebut sejak awal 2019 yang berbasis di Prabumulih.

Della mengakui terinspirasi dari pelarangan penggunaan kantong plastik di Bali, tempat tinggalnya saat ini, lalu kemudian mendirikan gerakan tersebut di Prabumulih.

6 Artis Ini Menikah dengan Bosnya Sendiri, ada yang Sempat Jadi Kontroversi, No 2 Jadi Istri Menteri

"Di Sumsel khususnya Prabumulih belum ada gerakan ini.

Saya ingin membantu pemerintah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Sumsel Cantik Tanpa Kantong Plastik," katanya, Rabu (26/2/2020).

Dia berharap gerakan ini pun bisa dimasifkan pula di seluruh wilayah Sumsel.

Saat ini gerakan yang diinisiasinya sudah menuai hasil yang memuaskan.

Beberapa kantin di sekolah di Prabumulih lewat kampanye yang dilakukannnya telah meminimalisasi penggunaan kantong plastik.

Camat Mandalajati Kota Bandung akan Tiru Konsep Pengolahan Sampah Berbasis 3R di Kalidoni

Dalam kesehariannya, pramugari maskapai terbesar asal Malaysia ini juga menggunakan kantong kain saat berbelanja.

Lebih dari itu, dia juga aktif dalam berbagai kegiatan kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik yang diselenggarakan berbagai organisasi lingkungan di tanah air.

"Bulan depan saya ikut kampanye anti kantong plastik di Bandung.

Setiap bulan saya pun harus rutin pulang ke Prabumulih untuk mengajak masyarakat lebih peduli pada isu lingkungan," ujar gadis kelahiran 16 Oktober 1996.

Menurut Della, keaktifannya dalam gerakan lingkungan adalah untuk merespon isu kerusakan lingkungan yang kini menjadi masalah internasional.

Baginya menjaga kelestarian alam merupakan tanggung jawab semua manusia.

"Saya enggak cuma ikut tren. Masalah plastik ini masalah bersama. Setiap kita harus turut andil dalam menjaga lingkungan." jelas Della.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved