Breaking News: Sang Kakak Aysha Susul Saudara Kembarnya Alisyah Pasca Jalani Perawatan Intensif RSMH

Editor: Hendra Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi Kembar Siam Aysha Susul sang Adik

Sedangkan aslinya mereka tinggal di Mesuji raya kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Namun atas permintaan istrinya, mereka melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit Muhammadiyah Palembang. Dari situ baru diketahui bahwa bayi pertama mereka terindikasi kembar siam.

"Selama hamil, tiga kali kami USG. Pertama dan kedua, di rumah sakit Muhammadiyah Palembang dan terakhir saat mau lahiran di rumah sakit umum Kayuagung," ujarnya.

"Dari USG pertama, dokter bilang ada indikasi kembar Siam. Berjarak beberapa waktu, kami melakukan USG lagi di rumah sakit yang sama tapi beda dokter. Dan hasilnya berbeda dari pemeriksaan pertama," sambungnya.

Satu minggu setelah USG kedua, tiba-tiba Orin, istri Afit mengalami kejang-kejang. Sehingga pihak keluarga langsung membawanya ke rumah sakit umum Kayuagung dan terpaksa melahirkan secara caesar.

"Rupanya istri saya mengalami darah tinggi. Tensi darahnya sampai 210. Sebelumnya memang sudah lumayan tinggi, 190. Tapi sebelum melahirkan naik lagi," ucapnya.

Sementara itu, Orin, istri Afit yang juga ibu bayi kembar Siam Aysha dan Alisya mengatakan di awal kehamilan, dirinya merasa mual dan kerap kali muntah seperti orang hamil pada umumnya.

Namun memasuki usia kandungan lima bulan, tubuh Orin seringkali terasa lemas bahkan berat. Sehingga dirinya sendiri kerap merasa bingung dengan apa yang dirasakannya.

"Tidak ngerti juga apa artinya, tapi memang saya merasanya seperti itu saat hamil," ujar Oris.

Terkait kondisi anak yang baru dilahirkannya, Orin mengaku tidak langsung diberitahu yang sebenarnya.

Dia baru tahu setelah kondisinya pulih pasca menjalani operasi Caesar.

"Saya juga sempat masuk ICU. Setelah itu jalani masa pemulihan. Setelah saya di Palembang baru tahu kondisi anak saya," ucapnya.

Dikatakan Orin, mereka memiliki keturunan kembar, namun baru kali ini yang mengalami kondisi kembar Siam.

"Dari suami saya ada keturunan kembar. Tapi tidak ada yang kembar Siam. Ini baru yang pertama kali di keluarga kami," tuturnya

Meskipun harus menerima kenyataan pahit, namun Orin mengaku tetap bersyukur dengan apapun yang dihadapinya saat ini.

Bersama suami dan seluruh anggota keluarganya, dia akan terus memberikan yang terbaik bagi putri kembarnya itu. Bahkan dia juga mengaku tidak trauma untuk memiliki anak lagi dikemudian hari.

"Saya berharap semoga operasinya lancar dan kedua anak saya sehat semua," ucapnya.

Berita Terkini