Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Jelang bulan ramadan, harga kebutuhan pokok seperti bumbu dapur dan lauk pauk membuat pembeli dan pedagang mengeluh atas naiknya harga sembako tersebut karena berdampak terhadap transaksi jual beli.
Pantauan Sripoku.com di Pasar Lemabang Kecamatan Ilir Timur 2, Senin(29/4/2019), para pembeli yang sudah ramai sejak pagi melakukan transaksi jual beli mulai dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan material lainnya.
Tapi sayangnya beberapa harga komoditas sembako mulai naik melambung tinggi seperti Ikan Gabus dan Telur.
• Dana Sekitar Rp.40 Milyar Disiapkan KPU Untuk Santunin Petugas KPPS Yang Meninggal dan Sakit
• Polisi Jaga Ketat Akses Masuk Lokasi Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019 KPU Muaraenim
• Teddy Tjahjono Benarkan Calon Pemain Asing Baru Persib Bandung Berasal dari Slovenia
"Harga kebutuhan pokok terutama Ikan Gabus dan telur naik, dari sebelumnya 50.000 per kilogram menjadi 70.000 sementara telur ayam kampung sebelumnya 26,400 menjadi 30.000," ujar Haris, salah seorang pedagang di Pasar Lemabang Palembang.
Ia menambahkan biasanya ikan Gabus yang ia jual sudah habis dari pagi, namun hari ini masih tersisa.
Sementara itu menurut pedagang lainnya, harga bawang juga melambung naik dari sebelumnya bawang merah Rp 24 ribu per kilo dan bawang putih Rp 28 ribu sekarang harga bawang merah Rp 40 ribu dan bawang putih menjadi Rp 48 ribu.
• Driver Ojol Ini Hilang Tanpa Khabar Setelah Terima Orderan Dari SMAN 2 Ke Gandus
• Jelang Rekapitulasi Penghitungan Surat Suara DPRD Kota Palembang, Saksi Mengajukan Protes Soal Ini
• Harus Ulang Lagi, Ini Lima Artis yang Lewati Proses Ijab Kabul Lebih dari Sekali saat Akad Nikah
Harga kebutuhan pokok lain seperti cabai merah 20.000 per kilo, cabai hujau dari Rp 28.000 per kilogram dan cabai Burung Rp 32.000 ribu kilogram, harga cabai tersebut relatif normal belum ada peningkatan jelang bulan puasa.
Anto warga yang tinggal di daerah rajawali ini mengaku sangat terkejut dengan harga kebutuhan bahan pokok yang menaik.
"Terkejut mendengar harga naik apalagi kita berdagang pempekkan. Kalu dilihat dari kejadian ini terpaksa kita kurangi jumlah pembelian ikan gabusnya," ujarnya.
===