Laporan wartawan Sripoku.com, Leni juwita
SRIPOKU.COM.BATURAJA - Terkait temuan 6.000 ton beras turun mutu (rusak) disejumlah gudang Bulog yang tersebar di Kabupaten OKU Timur berbuntut pada pemanggilan Kepala Bulog Sub Divre OKU oleh DPRD OKU Jumat (8/2/2018).
Kepala Bulog diterima oleh Ketua Komisi I DPRD OKU Yopi Syahrudin SE, Ir H Saifudin, Medi Idris, dan , Ir H Marjito.
Yopi menjelaskan pemanggilan Kepala Bulog OKU ini untuk minta penjelasan seputar bersan turun mutu yang tersimpang disejumlah gudang.
• BREAKING NEWS : 6 Ribu Ton Beras Ditemukan Membusuk di Gudang Bulog OKU Timur
• Penggrebekan Ladang Ganja di Lahat, Kerja Cepat Anggota TNI Kodim 0405/Lahat Bersama Polres Lahat
• BREAKING NEWS : Polres Lahat Grebek Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen di Kecamatan Jarai
Kepala Bulog Sub Divre Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Deni Laksana Putra didampingi Kasi Humas Dimas dihadapan anggota dewan menjelaskan, menumpuknya beras tahun 2015 didalam gudang tersebut karena perubahan kebijakan pemerintah pusat Dikatakan Deni, pada tahun itu peredaran beras tidak seimbang dengan penyerapan.
“Pada tahun itu penyerapan gabah banyak namun pagu dikurangi, tahun 2015 kita menyerap 18 juta ton,” kata Kepala Bulog seraya menambahkan setelah bulog menlakukan penyerapan lalu keluar perubahan kebijakan pemerintah pusat sehingga lajur beras di OKU Raya tidak seimbang.
• Jelang Ujian Nasional, Buku Kisi-kisi UN Laris Manis. Banyak Tersedia di TB Gramedia
• Warga di Kelurahan 15 Ulu dan Tuan Kentan Seberang Ulu Keluhkan Jalan Rusak dan Tergenang Banjir
• Banjir Genangi Ruas Jalan Letnan Simanjuntak Pahlawan, Arus Kendaraan Lalu Lintas Terganggu
Saat ditanya oleh Ketua Komisi I DPRD OKU terkait standar pembelian dan pengadaan raskin di Bulog OKU, Deni menjelaskan, bahwa beras medium atau raskin ketahanannya hanya 4 bulan saja, setelah itu beras akan turun mutu.
Disisi lain, sesuai dengan SOP layak tidaknya beras untuk raskin harus memenuhi 4 unsur, pertama kadar airnya hanya 14%, kedua broken atau hancur 20%, menir 2%. Beras tersebut akan diperiksa dan direkomendasikan oleh tim Pemeriksa Kualitas.
Menurut Deni, selain beras juga ditemukan 250 ton gula pasir yang sudah kadaluarsa digudang.
Dikesempatan itu Deni juga menjelaskan, gudang milik bulog tidak standar untuk menyimpan gula, namun pemerintah pusat tetap mengirimkan gula tersebut untuk dikomersilkan.
"2017 lalu kita dikirim gula dari PTPN 10 sebanyak 250 ton untuk dijual, karena saat itu harga gula dipasaran lebih murah dari gula milik bulog.
• Aiptu Erwin Alias Wen Nago, Polisi Menyamar Jadi Ibu-ibu untuk Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir
• Petani di Ogan Ilir Ini Kepergok Simpan Narkoba Sabu-sabu Seharga Rp26 Juta, Berikut Kronologisnya
• Terkumpul 300 Kg Perhari dari Target 1,5 Ton Sampah, Langkah Ini yang Dilakukan Camat Kalidoni
Akibatnya gula tersebut tidak laku dan menumpuk digudang. Namun pihak Bulog OKU sudah mengajukan untuk ditarik lagi oleh pemerintah pusat. Sedangkan beras yang turun mutu solusinya akan dilelang untuk pakan ternak.
Menanggapi keterangan Kepala Bulog OKU, Yopi mengatakan buntut dari turun mutunya beras sebanyak 6000 ton dikalikan Rp 7.300 (HPP) harga beli bulog maka akan keluar nominal sebesar Rp 48 milyar lebih.
“Itu uang yang sangat banyak, disisi lain masih banyak rakyat warga yang memang belum mampu yang harus dibantu walau hanya dengan beras," kata Yopi.
Ketua Komisi I DPRD OKU menuding Bulog sudah zolimdengan membiarkan beras membusuk digudang sampai ribuan ton disisi lain banyak rakyat kelaparan.
• Hutan Bakau di Pantai Timur OKI yang Disenangi Kepiting Bakau Perlu Pelestarian, Berikut Faktornya
• Lantik Puluhan Pejabat, Kholid Minta Pejabat untuk Mencontoh Kinerja Kades di Kecamatan Cempaka
• Amblas dan Putus Total, Jalan Lintas Lahat-Pagaralam Kini Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan