Nantinya gasifikasi batubara coal to UDP ini akan dilakukan di Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) di Tanjungenim, Muaraenim, Sumatera Selatan.
Selain itu, Perseroan juga telah menandatangani MoU dengan Pertamina dan Air Products pada awal November 2018 terkait rencana gasifikasi batubara yang akan dilakukan di Peranap, Riau.
Melalui gasifikasi ini, Perseroan optimis pemanfaatan batubara akan lebih luas dan jauh lebih terasa hasilnya oleh masyarakat seperti memanfaatkan batubara dengan kalori rendah.
Masih dikatakan Arviyan, dan untuk mendorong peningkatan penjualan batubara, Perseroan melakukan pengembangan pada jalur angkutan batubara dengan kapasitas angkut 60 juta ton per tahun pada 2023 dengan bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Pengembangan angkutan batubara dilakukan pada jalur Tanjungenim - arah Utara dan Tanjungenim - arah Selatan.
Pada jalur utara, dibangun pengembangan jalur Tanjungenim menuju Prajin dengan kapasitas angkut 10 juta ton per tahun dan direncanakan mulai beroperasi pada 2019.