Berita Palembang
PTBA Raih Laba Bersih Rp 3,93 Triliun, Naik 50 Persen Dibanding Periode yang Sama
Hingga triwulan III pada tahun 2018, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 16,04 Triliun atau naik 21 persen
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM --- Hingga triwulan III pada tahun 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 16,04 Triliun atau naik 21 persen dibanding pendapatan usaha pada periode yang sama di 2017.
Hal ini mendongkrak laba bersih Perseroan sebesar Rp 3,93 Triliun atau naik 50 persen dari periode yang sama di tahun 2017.
"Peningkatan kinerja operasional yang telah dicapai Perseroan ini tak lepas dari upaya efisiensi yang berkelanjutan dan penerapan strategi usaha yang efektif," ujar Dirut PT Bukit Asam Tbk (PTBA)Arviyan Arifin didampingi Sekper PTBA Suherman, usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (28/12/2018).
• Waspada Batuk Yang Tak Kunjung Sembuh, Berikut Penjelasannya
• Kilas Balik Pembangunan Sumsel 2018, 70 Persen APBD Untuk Bangun Desa dan Pinggiran Kota
• Desa di Ogan Ilir Ini Jadi Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan
Menurut Arviyan, didalam RUPSLB ini PTBA menyampaikan kinerja operasional Perseroan sepanjang Januari hingga September 2018.
Sepanjang sembilan bulan pertama pada tahun 2018, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 16,04 Triliun atau naik 21 persen dibanding pendapatan usaha pada periode yang sama di 2017.
Meningkatnya pendapatan usaha ini membuat laba bersih Perseroan ikut meningkat. Hingga Triwulan III tahun 2018, Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,93 Triliun atau naik 50 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
• Doa Ibu Ayu Ting Ting Ungkap Sosok Terbaik untuk Ayah Bilqis saat Cucunya Rayakan Ultah
• Niat Mendahului, PNS BPN OKI Ini Malah Bertabrakan Dengan Mobil Truk hingga Akibatkan 3 Meninggal
• Beredar Pengumuman Kelulusan CPNS Empatlawang, Begini Jawaban BKPSDM Empatlawang
Peningkatan pendapatan usaha dan laba bersih ini, kata Arviyan, ditopang oleh peningkatan produksi serta penjualan batubara.
Hingga September 2018, volume produksi batubara naik 16 persen menjadi 19,68 juta ton. Kenaikan volume produksi ini juga diikuti dengan kenaikan volume penjualan hingga September sebesar 18,58 juta atau naik 8 persen dari periode yang sama pada tahun 2017 dengan komposisi 53 persen untuk pasar domestik dan 47 persen untuk pasar ekspor.
Peningkatan volume penjualan ini didorong oleh kenaikan penjualan batubara ekspor sebesar lebih dari dua juta ton.
• Dihadapkan Pesta Diskon Akhir Tahun, Waspadai Sifat Boros, Ikuti Tips Berikut Agar Dompet Tak Bolong
• Tidak Hanya Jaga Kondisi, Begini Kelakukan Striker Persib Ezechiel Isi Liburan Kompetisi
• Donat Tetap Renyah dan Lembut Walau Saat Dingin, Begini Caranya, Cukup Perhatikan 3 Hal Ini
Selain itu, hingga triwulan III tahun 2018 ini, angkutan batubara dengan kereta api tercapai sebesar 16,97 juta ton atau naik 8 persen dari periode yang sama di tahun 2017.
Melihat pencapaian kinerja operasional hingga September 2018, pihaknya optimis akan mencapai target produksi dan penjualan yang telah ditentukan untuk tahun 2018 ini.
Pada tahun ini, lanjut Arviyan, perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 25,54 juta ton dan penjualan batubara sebesar 25,88 juta ton dengan komposisi 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 12,15 juta ton untuk ekspor.
Ke depan, Perseroan bertujuan untuk dapat melakukan pengembangan usaha melalui pemanfaatan batubara melalui gasifikasi.
Hal ini telah dimulai dengan penandatangan Head of Agreement mengenai gasiflkasi dengan Pertamina, Pupuk Indonesia serta Chandra Asri Petrochemical di mana batubara akan diubah menjadi Urea, DME dan polypropelene.