Berita Palembang

Separuh Lampu Penerangan Belum Berfungsi dan Jalan Diperbaiki, Waspada Melintasi Tol Palindra    

Penulis: Odi Aria Saputra
Editor: Reigan Riangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pekerja terus mengebut pengerjaan jalan tol Palindra Seksi II, pada malam hari penerangan masih belum berfungsi dengan baik, Kamis (7/6/2018).

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Arus lalu lintas di Jalan Tol Palembang-Indralaya terlihat masih lengang dan lancar, Kamis (7/6/2018).

Terlihat di pintu masuk tol gerbang Palembang tak ada penumpukan kendaraan berarti, beberapa kendaraan kecil dari luar Sumsel sudah nampak melintas.

Namun, para pengguna jalan yang hendak melintas di tol Palindra diharapkan agar sedikit ekstra waspada khususnya di malam hari. Lantaran lampu penerangan jalan belum sepenuhnya hidup hingga gerbang Indralaya.

Kepala Cabang Tol Palindra, Darwan Edison mengatakan untuk lampu jalan di seksi II semuanya sudah selesai. Namun penerangan untuk seksi 2 baru sebagian sudah menyala, sementara seksi 3 masih dalam tahap penyelesaian.

Baca: Melintasi Tol Palindra Saat Arus Mudik, Masih Tunggu Keputusan Kepolisian

"Untuk seksi II baru setengah yang menyala, jalan tol fungsional tidak jadi ketentuan harus ada penerangan. Kalau merasa tidak aman, malam hari tidak usah dilintasi," jelasnya.

Melihat kondisi jalan yang masih sebelumnya dipenuhi lampu penerangan, Edison mengimbau untuk para pemudik yang hendak melintas pada malam hari mobilnya harus memiliki lampu dan menyala saat melintas.

"Kalau memang mau melintas malam hari mobil harus memiliki lampu dan menyala. Kalau tidak sebaiknya jangan lewat saat malam," tegasnya.

Selain itu, para pengendara juga harus hati-hati ketika melintas di seksi II tol Palindra. Di jalur yang memiliki panjang 5 kilometer ini, hampir separuh jalan belum terkondisikan dengan baik.

Baca: Amankan Arus Mudik, Petugas Gabungan Siaga Personil 24 Jam Nonstop Jalur Tol Palindra

Terlihat di seksi II para pekerja masih terus mengebut pengerasan tanah dengan menggunakan alat berat. Para pengendara yang melintas di jalur tersebut pun mau tidak mau dibuat ketar-ketir karena harus berlintasan langsung dengan sejumlah alat berat.

Gerakan manuver dari sejumlah alat berat membuat kendaraan tak bisa asal melaju, jika tak sabaran bukan tidak mungkin hal buruk bisa terjadi.

Bahkan, kendaraan dari arah berlawanan tak bisa berjalan bersamaan melainkan harus saling menunggu satu sama lain lantaran kondisi jalan yang tidak rata ditambah adanya alat berat wara-wiri.

Tak hanya itu, jalan yang sebagian pada umumnya masih merupakan gundukan tanah liat membuat para pengendara harus benar-benar hati-hati.

Baca: Prediksi Lonjakan Pemudik di Ruas Tol Palindra Capai 193 Persen

Jalan yang licin sering kali membuat ban mobil menjadi slip khususnya pada saat hujan deras tiba.

"Memang jalannya masih tanah tapi sudah bisa dilalui. Semua kembali ke masyarakat pilihannya mau jalan nasional atau tol, karena jalan tol merupakan jalan alternatif," kata Edison.

Berita Terkini