Berita Palembang
Melintasi Tol Palindra Saat Arus Mudik, Masih Tunggu Keputusan Kepolisian
Para pengendara yang hendak mudik lebaran melewati jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) harus sedikit bersabar.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Para pengendara yang hendak mudik lebaran melewati jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) harus sedikit bersabar. Sebab, keputusan bisa atau tidaknya tol pertama di Sumsel itu dilalui para mudik lebaran tahun ini masih menunggu keputusan dari pihak kepolisian.
Kepala Cabang Tol Palindra, Darwan Edison mengungkapkan rencananya jalan Tol Palindra sudah dapat dilalui oleh masyarakat dimulai sejak mulai H-7 lebaran hingga H+7 hari raya idul Fitri 1439 H.
Namun, untuk memastikan keamanan bagi untuk para pemudik masih menunggu keputusan dari Polda Sumsel terlebih dahulu.
Baca: Amankan Arus Mudik, Petugas Gabungan Siaga Personil 24 Jam Nonstop Jalur Tol Palindra
"Tol palindra dibuka untuk layanan arus mudik atau balik dibuka jika diputuskan oleh Polda. Kemungkinan besok baru ditetapkan keputusannya," ujar Edison, Kamis (7/6/2018).
Ia menjelaskan, jalan tol yang semula hanya dapat dilalui hingga seksi I, pada musim mudik lebaran ini bisa difungsikan masyarakat sepanjang 22 kilometer atau hingga gerbang tol Indralaya.
Kendati para pengendara nantinya bisa melintas hingga gerbang Indralaya, namun untuk tarif e-tol sementara masih memakai tarif normal yakni Rp 6.000 untuk mobil golongan kecil atau golongan I, golongan II Rp 8.500, golongan III Rp 11.500, golongan IV Rp 14.500 dan golongan V Rp 17.500.
Khusus di momen mudik lebaran tahun ini, Hutama Karya selaku pemegang proyek memberikan diskon sebesar 10 persen untuk setiap kendaraan roda empat yang melintas.
Baca: Amankan Arus Mudik, Petugas Gabungan Siaga Personil 24 Jam Nonstop Jalur Tol Palindra
"Khusus arus mudik kendaraan yang diperbolehkan lewat hanya mobil kecil, truk sembako dan BBM diskonnya 10 persen. Tapi keputusan bisa tidak melintas kembali izin dari kepolisian dulu," jelasnya.
Selain itu, untuk memberikan rasa kenyamanan terhadap para pengendara yang menggunakan tol Palindra pihaknya juga menyediakan bengkel mobile, rest area disetiap gerbang hingga mobil derek.
"Rest area disini hanya kalau pengendara capek boleh minggir istirahat, bukan rest area fasilitas lengkap. Karena memang tol Palindra belum rampung seutuhnya," jelas Edison.
Kepala Proyek Tol Palindra, Hasan Tuercahyo menambahkan para pengendara yang hendak masuk lewat KTM Rambutan atau seksi II harus mengurungkan niatnya. Lantara pemudik tak bisa melalui gerbang tersebut yang hingga kini belum rampung dikerjakan.
Baca: Dibuka H-7 Lebaran, Pengerjaan Tol Palindra Dikebut
"Pengerjaan pintu akses Rambutan terlambat lantaran terkendala pada pembebasan lahan. Jadi tidak bisa kalau mau lewat sana," tegas Hasan.
PT Hutama Karya pun terus merampungkan tol Palindra. Setelah tahun lalu, para pemudik hanya bisa menikmati tol Palindra seksi I sepanjang 7 km , tahun ini para pemudik bisa menikmati total 22 km tol yang memiliki tiga seksi tersebut.
Diakuinya, untuk seksi II dan III belum lengkap mulai dari marka jalan, lampu, kongkrit barier, petunjuk jalan dan fasilitas lainnya.
"Tapi paling tidak pada saat mudik pagar pemisah jalan sudah ada sehingga pengendara tetap bisa melewati tol dengan aman," bebernya.
Baca: Prediksi Lonjakan Pemudik di Ruas Tol Palindra Capai 193 Persen