Baiq Mariah dan Rahmi tergabung dalam kloter 10 Embarkasi Lombok (LOP 10).
Menurut Rahmi, saat manasik di Lombok, Baiq Mariah tidak mempunyai kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Hal ini sempat membuat keluarganya bingung.
“Karena itu kami memasukan ke KBIH kami. Insya Allah dengan mengambil papuq, kita dapat berkah sehat. Dan ketua regu juga setuju,” ujarnya.
Baca: Bikin Nangis. Kisah Pilu Muslim Rohingya, Selain Dibunuh. Dua Saudara Ini Diperkosa hingga Begini
Rahmi sendiri tidak tahu kalau usia Baiq Maria sudah 104 tahun.
Rahmi mengaku baru tahu setelah tiba di Makkah.
“Soalnya selama latihan manasik haji sehat, menolak kursi roda, sangat bersemangat pokoknya,” ujar Rahmi.
Saat diwawancarai, Baiq Mariah hanya tersenyum.
Terkadang tertawa dengan menutup mulutnya dengan jilbabnya.
Kalau ditanya langsung pun dia hanya mengangguk.
Kondisi ini terbilang lebih baik dibanding sebelumnya.
Tiba di Jeddah pada Sabtu (26/08) sore, Papuq awalnya tidak mau tersenyum, bahkan ngotot mau pulang ke Lombok Barat, NTB.
Baca: Saat Lahir Bocah Tak Berwajah Ini Mau Dimakamkan. 9 Tahun Kemudian Mukzizat Ini Terjadi Padanya
Baca: Tolak Sentuhan Seks, Paman Ini Hantamkan Televisi ke Kepala Ponaannya, 9 Hari Kemudian