Tolak Sentuhan Seks, Paman Ini Hantamkan Televisi ke Kepala Ponaannya, 9 Hari Kemudian

Seorang paman yang memiliki hubungan incest dengan ponaannya tega menghabiskan nyawa korban karena menolak sentuhan seks.

Penulis: Tarso | Editor: Tarso
Mirror.co.uk
Christoper Wall, terdakwa yang menganiaya Hayley, ponaannya juga pasangan intimnya hingga tewas. 

SRIPOKU.COM-Christopher Wall (58) menghadapi tuntutan hukum karena memukuli Hayley Wall (25) - keponakannya dan juga pasangan seksnya. Dia dijadwalkan untuk dijatuhi hukuman pada hari Jumat hari ini.

Seorang paman di Bournemouth Inggeris yang berhubungan seks dengan keponakannya sendiri 'Incest' membunuhnya dengan menghantamkan televisi ke kepala ponaannya itu.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Jumat (1/9)  korban Hayley yang disebut Miss Wall meninggal di rumah sakit pada bulan Desember tahun lalu, sembilan hari setelah dia ditemukan berkeliaran di luar sebuah supermarket dengan luka kepala yang serius.

Sebelum tak sadarkan diri, Hayley masih bisa memberi tahu petugas darurat tentang nama dan alamatnya. Dia juga mengatakan kepada salah satu paramedis yang menemuinya.

"Pasangan saya menghancurkan TV dari atas kepalaku." katanya.

Hayley Wall

Harley, korban kekerasan oleh pamannya yang juga pasangan intimnya.

Ketika polisi melakukan penyelidikan di rumah, petugas menemukan tanda-tanda adanya gangguan di lantai dua termasuk sebuah pintu di tangga yang dilemparkan dari bangkunya dengan dua rambut hitam panjang yang disematkan di celah di tengah pintu dengan sejumlah bercak darah.

Petugas juga menemukan sebuah TV layar datar besar di bagian bawah tangga menuju ke lantai dua yang tampaknya rusak. Sementara pakaian bernoda darah, dan noda darah ditemukan di kamar mandi.

Sedangkan Tersangka tertidur di ranjang dengan bekas luka tusukan di punggungnya dan juga luka di tangannya.

Sebuah ambulans dipanggil sehingga tersangka Wall mendapatkan perawatan karena luka-lukanya. Kemudian, dia ditangkap dan ditahan karena dicurigai melakukan penganiayaan dan kekekerasan dengan sengaja setelah dirawat di rumah sakit.

Seorang penghuni kost yang tinggal bersama pasangan tersebut mengatakan kepada polisi bahwa pada malam hari Selasa 13 Desember tahun lalu dia mendengar mereka pulang ke rumah beberapa waktu setelah pukul 7.50 malam dan mereka berdua tampaknya habis minum.

Saksi ini mengaku mendengar teriakan dan Hayley menangis seolah-olah dia kesakitan dan dia muncul di depan pintunya dengan kepala berlumuran darah sebelum meninggalkan rumah.

Dia kemudian ditemukan di luar Charminster Supermarket di Bournemouth oleh sekelompok siswa.

Korban sempat memberikan keterangan jika dirinya dianiaya tersangka Wall dikarenakan menolak sentuhan seks yang dilakukan tersangka. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved