JERIT Takbir di Ujung Hayat, Terungkap Motif Pembunuhan Santri di Tangan Juniornya

“Motif sementara yang berhasil kami himpun dari hasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati karena sering dibully,”

Editor: Yandi Triansyah
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene
PEMBUNUHAN-Kondisi musala asca pembunuhan santri Ponpes di Desa Matang Ginalon, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis, (21/08/2025). Pasca insiden tersebut, suasana di Ponpes menjadi sepi. 

Dengan sisa tenaga, ia berusaha lari mencari pertolongan, menuju tempat yang ia anggap paling suci dan aman musala.

Nahas, langkahnya terhenti di sana. Ia rubuh di dalam rumah ibadah itu, memeluk erat kitab sucinya seolah mencari perlindungan terakhir dari Tuhan, sebelum akhirnya menyerah pada luka-lukanya.

Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres HST dan Polsek Pandawan segera bertindak. Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan, sejumlah saksi diperiksa, dan MN berhasil diamankan. Meski usianya masih sangat muda, proses hukum harus tetap berjalan.

“Proses hukum tetap dilanjutkan. Karena pelaku masih anak, mekanismenya melalui peradilan anak. Saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik,” tambah Ipda Rusman Taupik.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Motif Pembunuhan Santri Ponpes di HST, Polisi Sebut Pelaku Diduga Sakit Hati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved