Sesal Nenek Tak Bisa Baca Isyarat Bisu Sang Cucu, Pemakaman Korban Perundungan di Sekolah Haru Biru
Angga Bagus Perwira (12) tewas diduga jadi korban perundungan di sekolah, neneknya menyesal paksa cucu sekolah.
Ringkasan Berita:1. Cerita pilu di balik kematian pelajar yang dirundung teman-teman di sekolah.2. Ayah tak sempat belikan sepatu sepakbola yang menjadi permintaan terakhir putranya.3. Polisi melakukan penyelidikan atas dugaan korban tewas dirundung di sekolah.
SRIPOKU.COM - Angga Bagus Perwira (12) tewas diduga jadi korban perundungan di sekolah.
Jasad remaja asal Kabupaten Grobogan itu dimakamkan pada Sabtu (11/10/2025) siang.
Dan, wanita tua bernama Kustinah menjadi salah satu sosok yang sangat emosional, tangisnya histeris dan kalimat yang keluar dari mulutnya terbata-bata.
Ia berkali-kali merapati kepergian Angga yang ternyata adalah cucunya.
Penyesalannya semakin mendalam karena ia memaksa sang cucu sekolah, padahal Angga sudah memperlihatkan isyarat kala itu dirinya malas berangka sekolah.
Baca juga: Tuntas Diperiksa Satgas, Kasus Dugaan Perundungan di Unsri Segera Masuk Rapat Pleno Rektorat
Angga memang dikenal sebagai sosok yang jarang berbagi kesusahan, sebab meski usianya masih sangat belia, ia tidak ingin menyusahkan keluarga.
Angga selama ini tinggal bersama nenek, sementara orangtuanya berada di daerah lain.
Membaca gelagat tak lazim cucunya itu membuat Kustinah geleng kepala.
Berkali-kali, wanita sepuh itu memperingatkan Angga untuk segera mandi dan berangkat bersekolah.
"Sarapan juga tidak mau dan ogah sekolah. Angga ini pemalu, pasti takut dibully lagi. Tapi setelah saya tegur, akhirnya berangkat sekolah diantar naik motor," tutur Kustinah, Minggu (12/10/2025).
Siapa sangka keinginan Angga yang menolak untuk masuk sekolah saat itu merupakan isyarat terakhir darinya.
Baca juga: Anda Mengusulkan Pembentukan Satuan Tugas Satgas Anti-Perundungan, Post Test PSE Modul 2 PPG 2025
Ya, siang itu sekitar pukul 11.00 WIB, tersiar kabar bahwa Angga tewas usai diduga dianiaya teman-teman sekelasnya di sekolah.
Seketika, hancur sudah asa keluarga Angga yang mendengar insiden tragis itu. "Ya Allah, le," tangis Kustinah.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian Angga yang diduga korban bullying dan pengeroyokan teman sekolahnya masih didalami.
Penyidik Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya teman-teman sekolah Angga termasuk para guru SMPN 1 Geyer.
Heboh Santri Bunuh Santri, Saat Sakit Hati Korban Perundungan Terlampiaskan Hingga Berujung Maut |
![]() |
---|
Fakta Pilu Siswi MTs yang Jadi Korban Perundungan, Anak Yatim Ibu Merantau, Tinggal Sama Nenek |
![]() |
---|
Tangis Suwarni Pecah Tak Terima Cucunya Jadi Korban Perundungan, Ingin Para Pelaku Dapat Efek Jera |
![]() |
---|
Korban Perundungan Anak Vincent Rompies Cs Buka Suara, Ngaku Dijebak & Lakukan Ini Syarat Masuk Geng |
![]() |
---|
Video: Korban Perundungan 18 Santri Berujung Tewas, Ponpes Syok 30 Tahun Tenang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.