Berita Muba

Waspada Penipuan Catut Nama Bupati Muba HM Toha di Whatsapp Messenger, Begini Modusnya!

Dengan meningkatnya kasus penipuan digital yang mencatut nama pejabat, masyarakat diharapkan lebih kritis dan berhati-hati

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Odi Aria
Dokumen Warga
CATUT NAMA TOHA- : Pesan singkat yang mengatasnamakan Bupati Muba beredar yang menyebutkan nama Bupati Muba H M Toha. Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diminta ekstra waspada dan berhati-hati. Belakangan ini muncul aksi penipuan yang mencatut nama Bupati H. M. Toha Tohet, SH dan Wakil Bupati Kyai Rohman. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU- Masyarakat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) diminta ekstra waspada dan berhati-hati. Belakangan ini muncul aksi penipuan yang mencatut nama Bupati H. M. Toha Tohet, SH dan Wakil Bupati Kyai Rohman. 

Adapun modus pelaku penipuan, pelaku menghubungi warga melalui aplikasi WhatsApp seolah-olah pesan tersebut langsung dikirim oleh orang nomor satu di Bumis Serasam Sekate.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba, Daud Amri, SH, menegaskan bahwa Bupati maupun Wakil Bupati tidak pernah berkomunikasi secara pribadi lewat aplikasi pesan singkat. Semua informasi resmi hanya disampaikan melalui Bagian Protokol Sekretariat Daerah.

"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya. Jika ada pesan WhatsApp atau komunikasi pribadi yang mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati, segera konfirmasi ke bagian protokol,"tegas Daud, Rabu (20/8/2025).

Menurutnya, penipuan dengan memanfaatkan nama pejabat publik bukan hal baru dan sangat berpotensi merugikan masyarakat.

Karena itu, kewaspadaan serta klarifikasi sebelum bertindak adalah kunci agar tidak ada korban yang terjebak.

"Kami terus melakukan sosialisasi sekaligus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menindaklanjuti setiap laporan dugaan penipuan seperti ini,"ungkapnya.

Dengan meningkatnya kasus penipuan digital yang mencatut nama pejabat, masyarakat diharapkan lebih kritis dan berhati-hati dalam menerima informasi. 

"Pastikan kebenaran informasi jika ada pejabat yang mengirim pesan singkat. Jika sudah mengetahui tentunya meminimalisit kerugian," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved