Gunung Dempo Erupsi

Profil Gunung Dempo Pagar Alam, Salah Satu Gunung Api Aktif di Indonesia, Kembali Alami Erupsi

Gunung Dempo memiliki ketinggian 3.178mdpl terletak di provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kota Pagar Alam.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Wawan Septiawan
PROFIL GUNUNG DEMPO - Tampak Gunung Dempo Selasa (3/12/2024). Profil Gunung Dempo Pagar Alam, Salah Satu Gunung Api Aktif di Indonesia 

SRIPOKU.COM - Berikut ini profil gunung Dempo Pagar Alam yang kembali mengalami erupsi.

Kali ini semburan abu vulkanik lebih tinggi yaitu sekitar 1.300 meter dari permukaan kawah api Dempo. Erupsi GAD terjadi pada Selasa pagi (19/8/2025) sekira pukul 07.48 WIB. 

Terlihat jelas dari rekaman CCTV Pos Pemantau GAD bahwa abu vulkanik yang dilemparkan kawah GAD membumbung tinggi.

Berdasarkan informasi dari data situs magma.esdm disebutkan, telah terjadi erupsi G. Dempo, Sumatera Selatan pada tanggal 19 Agustus 2025 pukul 07:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.300 m di atas puncak (± 4.473 m di atas permukaan laut). 

Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi ± 1 menit 52 detik.

Saat ini Gunung Dempo Pagar Alam berstatus level II (Waspada). 

GUNUNG DEMPO ERUPSI-
GUNUNG DEMPO ERUPSI- (Handout)

Baca juga: Breaking News: Gunung Api Dempo Pagar Alam Kembali Erupsi, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 1.300 M

Profil Gunung Dempo

Gunung Dempo memiliki ketinggian 3.178mdpl terletak di provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kota Pagar Alam.

Gunung Dempo terletak di kota Pagar Alam, dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan.

Gunung Dempo berada di perbatasan antara provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Bengkulu.

Untuk mencapai lokasi, dari terminal Pagar Alam, harus menyewa mobil atau taksi menuju Pabrik Teh PTPN VII Persero yang berjarak sekitar 8 km dari terminal.

Mobil sewaan ini akan membawa ke desa terdekat dengan puncak Gunung Dempo, yaitu Kampung 4, dalam waktu lebih dari 20 menit karena jalan yang terjal dan berkelok-kelok melewati kebun teh hijau. Dari sana, pendakian bisa dimulai.

Pada hari-hari biasa, banyak orang mendaki Gunung Dempo untuk mencari kayu atau sekadar hiking. 

Selain itu, wisatawan juga sering mengunjungi pintu pendakian untuk sekadar berwisata di lereng gunung.

Meskipun Gunung Dempo cukup tinggi, terdapat sumber air jernih hingga setengah perjalanan, sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum.

Sebuah sungai kecil yang jernih mengalir di perbatasan hutan, menandakan kita memasuki hutan montana dengan tumbuhan mirip yang ada di Gunung Gede-Pangrango.

Jalan setapak penuh akar-akar yang melintang dan lereng yang curam cukup menguras tenaga. Hutan ini hampir homogen dan sangat hening tanpa tanda-tanda khusus.

Setelah empat atau lima jam perjalanan, pendaki akan mencapai daerah dengan vegetasi pohon rendah yang semakin jarang, memberikan pemandangan yang luas.

Gunung Dempo memiliki dua puncak.

Menuju puncak pertama Dempo adalah dataran luas yang ditumbuhi tanaman rendah mirip perdu

Dari puncak pertama ini, turun ke lembah yang diapit oleh puncak pertama dan puncak utama.

Di lembah ini terdapat sumber mata air yang rasanya sedikit asam, mungkin karena rembesan belerang. 

Di lembah inilah para pendaki bisa mendirikan tenda untuk berkemah.

Gunung Dempo yang termasuk dalam jajaran pegunungan Bukit Barisan merupakan salah satu hulu sungai Musi.

Di mana sebagian besar lerengnya masuk ke dalam sistem DAS (Daerah Aliran Sungai) Musi.

Sebagian mengalir melalui anak sungai melewati kota Tebing Tinggi dan sebagian lagi melalui kota Lahat. 

Keduanya bertemu di Muara Lematang dan bergabung dengan aliran utama sungai Musi yang mengalirkan airnya menuju pantai timur Sumatera.

Kondisi Gunung Dempo Sekarang

Saat ini Gunung Dempo Pagar Alam berstatus level II (Waspada). 

Maka dari itu masyarakat, pengunjung/wisatawan dilarabnf mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah merapi Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

apalagi Gunung Dempo Pagar Alam merupakan gunung api aktif di Indonesia.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved