Pegawai BPS Haltim Dibunuh

MOMEN Aditya Hanafi Bahagia di Pelaminan Usai 7 Hari Bunuh Pegawai BPS Haltim, Istrinya Teman Korban

Viral video pernikahan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Aditya Hanafi (27), dengan AFM.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Odi Aria
Kolase Instagram Rumpi Gosip
PERNIKAHAN ADITYA HANAFI - Tangkapan layar Instagram Rumpi Gosip Selasa (12/8/2025). Viral video pernikahan Aditya Hanafi usai 7 hari membunuh pegawai BPS Haltim 

Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur, Iptu Ray Sobar, menerangkan rekan kerja korban curiga lantaran Tiwi tak dapat dihubungi sejak masa cuti habis.

Rekan kerja kemudian mendatangi rumah dinas bersama satpam.

"Pintu kamar korban terkunci. Setelah dicek melalui jendela, korban terlihat sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membusuk," tuturnya dilansir dari TribunTernate.

Sebanyak delapan saksi telah diperiksa, termasuk Hanafi yang saat itu berstatus saksi.

Tak hanya menikahi teman korban, Hanafi juga mengantarkan jenazah untuk menutupi pembunuhan.

Atas perbuatannya itu, kini Hanafi pun tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

REKAN KERJA - Tersangka Aditya Hanafi (27) yang tega membunuh Tiwi (30) rekan kerjanya. Ia bahkan sempat-sempatnya menikah pasca melakukan aksinya.
REKAN KERJA - Tersangka Aditya Hanafi (27) yang tega membunuh Tiwi (30) rekan kerjanya. Ia bahkan sempat-sempatnya menikah pasca melakukan aksinya. ((TribunTernate.com))

Modus Hanafi

Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Maba untuk autopsi.

Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami kekerasan fisik dan diduga tewas akibat kekurangan oksigen.

Sejumlah barang pribadi korban hilang, termasuk ponsel dan dompet.

Setelah dilakukan penyelidikan, rekan kerja korban Aditya Hanafi (27) ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Kamis (7/8/2025).

Motif pembunuhan ini yakni tersangka terlilit utang, kecanduan judi online (judol) dan sakit hati tak diberi uang pinjaman.

Korban yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah diduga dibunuh dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Tiwi tercatat mengambil cuti pada 21-25 Juli 2025 padahal sudah meninggal.

Terungkap, Hanafi menutupi kematian korban dengan mengambil handphone dan mengajukan cuti atas nama korban.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved