Breaking News

Pemuda Ditikam Ayah Pacar di Musi Rawas

KALIMAT Singkat Calon Kakak Ipar Ini yang Bikin Reza Ditikam Ayah Kekasihnya di Musi Rawas

Dengan hati berbunga, ia pamit kepada ibunya, mengendarai sepeda motornya seorang diri dari kediamannya di Lubuklinggau menuju Desa Petunang

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
ILUSTRASI - Kadarta Reza menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah kekasihnya di Musi Rawas, Senin (11/8/2025) 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS – Senja pada hari Senin (11/8/2025) semestinya menjadi momen bahagia bagi Kadarta Reza (30).

Dengan hati berbunga, ia pamit kepada ibunya, mengendarai sepeda motornya seorang diri dari kediamannya di Lubuklinggau menuju Desa Petunang di Kabupaten Musi Rawas.

Tujuannya hanya satu menemui Anjeli, sang pujaan hati. Namun, niat tulus untuk "ngapel" itu berakhir menjadi sebuah mimpi buruk yang berlumuran darah.

Alih-alih sambutan hangat, Reza justru disambut oleh tatapan dingin dan sebilah pisau yang kelak merobek tubuhnya di lima titik.

Pelakunya tak lain adalah Autar, ayah dari Anjeli, wanita yang ia cintai.

Kisah tragis ini bermula sekitar pukul 16.30 WIB. Setibanya di rumah Anjeli, Reza bertemu dengan Zainal, saudara laki-laki kekasihnya.

Sebuah kalimat singkat dari Zainal kepada ayahnya, "Inilah orangnya," menjadi pertanda malapetaka yang akan datang.

Tanpa basa-basi, Autar mendekati Reza. Tangannya bergerak cepat, mengeluarkan sebilah senjata tajam dan langsung menghujamkannya ke bahu kanan Reza.

Satu tusukan ternyata belum cukup untuk meluapkan amarahnya. Pria itu kembali membabi buta, melayangkan empat tusukan lainnya ke punggung Reza yang mencoba berbalik untuk menghindar.

"Akibat kejadian tersebut, korban mengalami total lima luka tusuk di badannya," ujar Kanit Pidum Polres Musi Rawas, IPDA Novra Robialda, saat dikonfirmasi pada Selasa (12/8/2025).

Dengan sisa tenaga, Reza yang bersimbah darah berhasil melarikan diri ke arah kebun di sekitar lokasi.

Ia terhuyung-huyung menahan sakit, sebelum akhirnya ditemukan oleh warga yang segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Apa yang mendorong seorang ayah melakukan tindakan sekeji itu pada pria yang mendekati putrinya? Menurut penyelidikan awal pihak kepolisian, jawabannya terletak pada restu yang tak kunjung diberikan.

"Motif sementara adalah karena pelaku tidak senang dengan korban yang mendekati putrinya," ungkap IPDA Novra.

Kisah cinta yang terhalang restu orang tua bukanlah cerita baru. Namun, yang terjadi di Desa Petunang ini telah melampaui batas, mengubah drama keluarga menjadi sebuah kasus kriminal serius.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved