Anda Adalah Guru IPS di SMP yang Ingin Mengajarkan Konsep Kewirausahaan Kepada Siswa, PPG PSE 2

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban pelatihan pemahaman Post Test PPG PSE 2 Modul 2 PPG Tahap 2 Tahun 2025.

4. Anda adalah guru IPS di SMP yang ingin mengajarkan konsep kewirausahaan kepada siswa kelas VIII.

Anda merancang kegiatan experiential learning berupa proyek "Market Day", di mana siswa akan merancang produk sederhana, membuat strategi promosi, dan menjual produk mereka secara terbuka dalam satu hari pameran.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membimbing pembuatan proposal usaha, guru Seni untuk membantu desain kemasan, dan guru BK untuk memantau dinamika kelompok serta mengembangkan keterampilan sosial siswa.

Anda juga mengundang orang tua untuk hadir sebagai pengunjung dan memberi umpan balik pada hari pameran.

Namun, sebagian guru mata pelajaran lain merasa khawatir kegiatan ini akan menyita waktu pembelajaran mereka dan orang tua juga mempertanyakan urgensi mengapa harus hadir dalam kegiatan ini. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

Jawaban:

D. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan perwakilan orangtua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dan proyek ini membagi peran secara proporsional

Baca juga: Anda Adalah Guru Kelas 3 SD Minggu Ini Anda Ingin Menerapkan Pendekatan Experiential Learning, PSE 2

Penjelasan

Kegiatan Market Day merupakan bentuk experiential learning yang sangat efektif untuk mengajarkan konsep kewirausahaan secara kontekstual.

Kegiatan ini mengintegrasikan berbagai kompetensi lintas mata pelajaran: kreativitas, keterampilan berkomunikasi, kerja sama tim, pengambilan keputusan, dan tanggung jawab sosial.

Namun, inovasi seperti ini tentu membutuhkan koordinasi lintas pihak dan bisa menimbulkan resistensi jika tidak dikelola dengan baik.

Mengapa pilihan D adalah tindakan yang paling tepat?

Memfasilitasi Komunikasi dan Pemahaman Bersama:

1. Pertemuan koordinasi memberi ruang untuk menjelaskan tujuan dan nilai pendidikan dari proyek ini kepada guru dan orang tua.
2. Menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung proyek profil pelajar Pancasila, seperti gotong royong, kreatif, dan bernalar kritis.

Menanggapi Kekhawatiran Secara Terbuka dan Solutif:

Menampung kekhawatiran guru terkait waktu pembelajaran, lalu bersama-sama menyusun jadwal kegiatan yang tidak mengganggu proses pembelajaran utama.

Misalnya, proyek dilakukan di minggu tematik, hari Sabtu, atau disisipkan dalam jam pelajaran praktik.

Mengedukasi Orang Tua tentang Manfaat Proyek:

1. Menjelaskan bahwa kehadiran orang tua bukan hanya sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari pembelajaran yang melatih siswa menerima umpan balik, presentasi, dan interaksi sosial.
2. Melibatkan orang tua dapat membangun kemitraan sekolah dan keluarga dalam mendidik siswa secara holistik.

Pembagian Peran yang Jelas dan Proporsional:

Membuat rancangan kerja yang tidak memberatkan guru lain.

Contoh:

1. Guru Bahasa Indonesia cukup memberikan pembimbingan proposal dalam 1–2 pertemuan.
2. Guru Seni membantu desain secara umum dalam 1 sesi kelas.
3. Guru BK mengamati dinamika siswa saat persiapan atau hari H.

Kesimpulan:

Melalui pertemuan koordinasi yang komunikatif dan strategis, guru dapat membangun dukungan dan kolaborasi dari semua pihak.

Dengan pembagian peran yang proporsional dan penjelasan yang jelas, proyek Market Day akan lebih mudah diterima, terlaksana secara efektif, dan memberikan dampak positif tidak hanya pada siswa, tapi juga pada iklim kolaboratif di sekolah.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News