Sosok dan Profil

SOSOK Respati Achmad Ardianto, Wali Kota Solo Disorot Usai Bolehkan Warga Kibarkan Bendera One Piece

Alasan Respati Ardi, karena tidak ada aturan baku mengenai pemasangan bendera dan simbol-simbol lain dalam menyemarakkan HUT RI.

|
Editor: pairat
Kolase instagram @respatiardi dan Tribunnews
BENDERA ONE PIECE- Wali Kota Solo, Respati Ardi, tak melarang pemasangan bendera One Piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. hal itu ia sampaikan saat berada di SD Ta'mirul Islam, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/8/2025) 

SRIPOKU.COM - Berikut sosok Respati Achmad Ardianto, Wali Kota Solo yang disorot usai bolehkan warga kibarkan Bendera One Piece di daerahnya.

Di tengah maraknya kontroversial soal pro-kontra pengibaran Bendera One Piece, Wali Kota Solo ini justru berani mengambil kebijakan untuk tak melarang warga mengibarkan bendera One Piece.

Politisi yang akrab disapa Respati Ardi ini justru membolehkan warga Solo mengibarkan bendera lambang bajak laut dari anime One Piece tersebut.

Alasan Respati Ardi, karena tidak ada aturan baku mengenai pemasangan bendera dan simbol-simbol lain dalam menyemarakkan HUT RI.

Menurutnya, warga boleh saja mengibarkan Bendera One Piece asalkan Bendera Merah Putih tetap ditampilkan.

ONE PIECE - Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi santai tren warga mengibarkan bendera One Piece. Ia menegaskan selama Merah Putih tetap dikibarkan, tak ada pelarangan.
ONE PIECE - Wali Kota Solo Respati Ardi menanggapi santai tren warga mengibarkan bendera One Piece. Ia menegaskan selama Merah Putih tetap dikibarkan, tak ada pelarangan. (istimewa via tribunnews.com)

Baca juga: POLISI Jebolan AKPOL 2003 Ini Sebut Bendera Bajak Laut One Piece Picu Keresahan, Ganggu Kamtibmas!

“Nggak (melarang). Keren. Bagus. Yang penting Indonesia harus yang utama. Bendera lambang negara yang dilindungi undang-undang,” ungkapnya saat ditemui di SD Tamirul Islam, Senin (4/8/2025), dilansir Tribun Solo.

“Mau masang One Piece, Gatot Kaca, Ramayana. Kan nggak ada SOP tertulis kan itu kreasi aja. Tapi kalau kita wajib memasang Bendera Merah Putih,” terangnya.

Menurut dia, tidak perlu ada penertiban-penertiban.

Berbagai simbol-simbol lain yang dipasang di antara lambang negara menurutnya sah-sah saja.

Sejumlah pihak menilai bahwa pemasangan bendera one piece merupakan bagian dari provokasi.

Namun, menurutnya, hal ini tinggal sudut pandang yang diambil.

“Mau one piece, mau tokoh Sudiroprajan, tokoh Gilingan, Semar keren bagus. Ya tinggal sudut pandangnya aja. One Piece, tokoh pewayangan, Ramayana, saya kira sama dengan cerita-ceritanya. Bagus-bagus aja yang penting Indonesia tetap dipasang. Mau one piece, gatot kaca boleh. Nggak (perlu ditertibkan),” kata Respati Ardi.

Sontak, sosok Respati Achmad Ardianto pun mencuri perhatian publik.

Siapa Respati Achmad Ardianto? berikut profil Respati Achmad Ardianto selengkapnya.

Melansir Wikipedia, Respati Achmad Ardianto, lahir pada 31 Maret 1988, merupakan seorang pengusaha sekaligus politisi.

Ia menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak 20 Februari 2025 untuk periode 2025–2030.

Ia bersanding dengan calon wakilnya, Astrid Widayani memenangkan gelaran Pilkada Serentak 2024.

Pasangan Respati-Astrid diusung oleh koalisi besar terdiri dari 11 partai polisitk.

Parpol tersebut antara lain Partai Gerindra, PSI, PKS, PKB, Golkar, dan PAN serta lima parpol non parlemen, yakni Partai NasDem, PPP, Demokrat, Perindo, dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Selain itu, ia juga dipercaya memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Solo untuk masa bakti 2023–2026.

Kehidupan Pribadi

Respati menikah dengan Venessa Winastesia dan memiliki tiga orang anak.

Respati memiliki hubungan keluarga dengan almarhum Hari Mulyono, yang merupakan suami pertama dari Ida Yati.

Ida Yati yang kini jadi istri hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman adalah adik kandung Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi

Dengan demikian, ia masih memiliki ikatan kekerabatan dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Riwayat Pendidikan

Respati Ardi mengawali pendidikannya di SDN Mangkubumen Wetan, Surakarta (1994–2000).

Ia kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 1 Surakarta (2000–2003), dan menyelesaikan SMA di SMA Negeri 1 Surakarta pada 2006.

Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) pada 2011, kemudian melanjutkan studi Magister Kenotariatan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan lulus pada 2015.

Setelah lulus kuliah, Respati memulai karier sebagai magang di kantor notaris di Bekasi.

Ia kemudian menjadi partner di Kantor Hukum AM Oktarina Counsellor at Law, menangani berbagai kasus seperti akuisisi dan penyelesaian sengketa non-litigasi.

Setelah resmi diangkat sebagai Notaris–PPAT, ia menjalankan profesinya dengan mengedepankan profesionalisme. Sejak masa kuliah, ia aktif dalam berbagai organisasi seperti KNPI, HIPMI, dan INI–IPPAT.

Karier

Selepas kuliah, Respati bekerja magang di kantor notaris yang berada di Bekasi Jawa Barat.

Setelah selesai magang, ia bergabung di Kantor Hukum AM Oktarina Counsellor at Law sebagai partner.

Pengalaman kerja di kantor hukum membuatnya banyak menangani kasus pada berbagai sektor. Di antaranya akuisisi hingga penyelesaian sengketa diluar persidangan.

Sejak mendapatkan Surat Keputusan atas dilantiknya sebagai Notaris – PPAT maka pengalaman dari pekerjaan sebelumnya menjadikannya lebih siap dalam menjalani profesi ini.

Ia dituntut untuk mengedepankan profesionalitas kerja. Selain sebagai profesi Notaris – PPAT, sejak kuliah hingga saat ini tergabung di organisasi kepemudaan (KNPI), organisasi profesi (HIPMI) dan organisasi Notaris PPAT (INI-IPPAT).

Riwayat Pekerjaan

Dari pengalaman kerjanya, Respati saat ini masih menjabat sebagai:

  • Direktur PT. Limaraya Sejahtera Energi Surakarta;
  • Direktur PT. Mas Fogger Indonesia, Surakarta;
  • Direktur PT. Putrojoyo – RM Tojoyo 3 Yogyakarta;
  • Notaris PPAT, Sukoharjo; Partner A.M Oktarina Counsellors at Law, Jakarta, dan sebagai
  • Direktur PT. Tiara Ardi Pratama, Jakarta.

Riwayat Organisasi

Mas Ardi telah aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan, profesi, dan kewirausahaan baik di tingkat daerah maupun provinsi. Kiprahnya dimulai di DPD KNPI, di mana ia menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) pada periode 2015–2019, kemudian dipercaya kembali sebagai Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi untuk periode 2022–2025.

Di lingkungan HIPMI Surakarta, Mas Ardi menjabat di berbagai bidang strategis, dimulai dari Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan (2017–2019), lalu Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (2019–2022), hingga akhirnya dipercaya sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Surakarta untuk periode 2023–2026.

Selain itu, ia juga aktif di Pemuda Muhammadiyah Kota Surakarta sebagai pengurus di Bidang Hukum, HAM, dan Advokasi Publik (2023–2027), serta di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Jawa Tengah sebagai Wakil Ketua Komite Tetap untuk periode 2022–2027.

Di bidang sosial, Mas Ardi menjadi bagian dari Lazismu Kota Surakarta, menjabat di Bidang Media dan Jejaring sejak tahun 2022 hingga 2027. Ia juga aktif dalam organisasi profesi sebagai Ketua Bidang Peraturan dan Perundang-Undangan Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) periode 2016–2024.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved