MOBIL Kijang Kapsul Meledak di SPBU Muara Enim, Pengemudi Nyaris Terpanggang Gegara HP Menyala

SRIPOKU.COM, MUARA ENIM – Sebuah mobil Toyota Kijang Kapsul warna silver dengan nomor polisi BG 1820 DJ hangus terbakar usai mengisi bahan bakar di SPBU Pararita, Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim Sumsel, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Meski pengemudi mobil selamat dari insiden tersebut, kendaraan miliknya ludes dilalap api.

Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh handphone yang menyala di dalam mobil saat pengisian bahan bakar berlangsung.

Saksi: Tiba-Tiba Ada Ledakan dari Dalam Mobil

Aidil Saleh, operator SPBU yang saat itu bertugas mengisi BBM jenis Pertalite, menceritakan detik-detik peristiwa yang mengejutkan tersebut.

"Saat sedang mengisi BBM, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari dalam mobil. Sopir langsung keluar karena ada api, lalu menghidupkan mesin dan membawa mobil menjauh ke pinggir jalan. Tapi apinya cepat membesar hingga akhirnya mobil terbakar habis," ujarnya.

Polisi: Diduga Akibat HP yang Menyala

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan bahwa penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada penggunaan handphone di dekat bahan bakar yang mudah terbakar.

"Penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Tapi dugaan sementara karena adanya ledakan yang dipicu HP menyala di dalam kendaraan, sehingga memicu api," kata AKP RTM Situmorang pada Selasa (5/8/2025).

Pengemudi Tinggalkan Mobil yang Terbakar

Menurut keterangan kepolisian, usai berhasil membawa mobil keluar dari area SPBU, pengemudi langsung melarikan diri, meninggalkan kendaraannya yang terus terbakar di pinggir jalan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, mobil hangus terbakar seluruhnya di pinggir jalan,” tambahnya.

Imbauan untuk Tidak Gunakan HP di Area SPBU

Kepolisian kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menggunakan handphone atau perangkat elektronik lainnya saat berada di area pengisian bahan bakar.

Hal ini penting untuk mencegah risiko percikan api akibat interaksi listrik statis atau gangguan sinyal yang bisa memicu ledakan.