Pesawat Jatuh di Bogor

SOSOK Marsma Fajar Adriyanto, Pilot Jet Tempur F-16 Jatuh saat Latihan, Meninggal saat Tiba di RS

Berikut ini sosok Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto gugur dalam insiden pesawat jet tempur F-16 jatuh di Bogor, Minggu (3/8/2025) siang.

Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
wikipedia via kompas.com
GUGUR - Marsma Fajar Adriyanto yang gugur usai pesawat jatuh di Bogor pada Minggu (3/8/2025). Berikut sosok dan jejak karir Marsma Fajar Adriyanto 

SRIPOKU.COM - Berikut ini sosok Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto gugur dalam insiden pesawat jet tempur F-16 jatuh di Bogor, Minggu (3/8/2025) siang.

Saat itu Marsma Fajar Adriyanto dan beberapa rekannya tengah latihan rutin.

Namun insiden duka itu terjadi, pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2025).

Di pesawat itu terdapat pilot Marsma TNI Fajar dan Roni sebagai Co-pilot.

Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal dunia usai insiden ini.

“Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr. M. Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadyana dalam keterangan resminya.

GUGUR - Marsma Fajar Adriyanto yang gugur usai pesawat jatuh di Bogor pada Minggu (3/8/2025).
GUGUR - Marsma Fajar Adriyanto yang gugur usai pesawat jatuh di Bogor pada Minggu (3/8/2025). (wikipedia via kompas.com)

Baca juga: Postingan Terakhir Marsma Fajar Andriyanto Gugur Pesawat Latih di Bogor, Unggahan di Angkasa Disorot

Sosok Marsma Fajar Adriyanto

Sosok Marsma Fajar tidak asing karena pernah dipercaya menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI (AU) atau Kadispenau.

Kadispenau Marsma I Nyoman Suadnyana mengatakan, Fajar merupakan penerbang jet tempur F-16, salah satu jet tempur produksi Amerika Serikat (AS).

“(Marsma Fajar) penerbang tempur F-16 dengan call sign ‘Red Wolf’,” ujar Suadnyana, dalam keterangan tertulisnya.

Dilansir dari Kompas.com, Fajar merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1992.

Selama perjalanan kariernya, ia pernah dipercaya menjadi Komandan Skadron Udara 3, Komandan Landasan Udara (Danlanud) Manuhua, Kadispenau, Kapuspotdirga, Aspotdirga Kaskoopsudnas, dan Kapoksahli Kodiklatau. 

Para prajurit di TNI AU mengenal Marsma Fajar sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi. Ia juga berperan penting dalam sejarah TNI AU.

“Termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003,” tutur Suadnyana.

Jejak Karir Marsma TNI Fajar Adriyanto

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved